Bandarlampung, Lampungnews.com – Sebanyak 15 pelukis melukis secara ‘live’ di Teater Terbuka Taman Budaya Lampung, Minggu (29/10). Di atas kanvas dan sejumlah media, para pelukis ini langsung ‘menuangkan’ suara hati mereka.
Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung (DKL), Salvator Yen Joenady (Yen) mengatakan, aksi ‘live’ ini rangkaian dari kegiatan pameran lukisan DKL yang bertajuk Elaborasi Ekspresi Regenerasi yang berlangsung pada 24-30 Oktober 2017.
“Jadi ada 15 pelukis baik yang pemula maupun profesional yang ikut dalam demo ini. Demonya mereka melukis masing-masing sesuai dengan kreatifitas mereka. Mereka diberikan kebebasan untuk mengkreasikannya lewat media apapun,” kata Salvator Yen Joenady.
Yen menambahkan, tujuan demo ini sama dengan pameran dibuat. DKL ingin melahirkan dan menarik para pelukis pemula yang masih ‘bersembunyi’. Terlebih, jumlah pelukis profesional aktif sudah menurun drastis.
“Kami ingin masyarakat Lampung bisa mengapresiasi seni lukis para seniman kita. Karena jujur saja di Lampung masih sangat jauh apresiasi dan minatnya terhadap seni lukis. Jadi kita ingin merangkul pelukis pemula untuk mulai aktif berkreasi lewat media lukis. Dari 80 pelukis profesional yang aktif, saat ini hanya tinggal 40 orang saja, sedang generasi penerusnya tidak ada,” jelasnya.
Dia berharap, 24 pelukis pemula yang telah mengikuti pameran bisa tetap terus eksis dan mengembangkan bakatnya di dunia seni lukis.
“Pelukis ya harus terus melukis. Percuma kalau punya bakat besar tapi tidak dilatih terus menerus. Pelukis harus terus berkarya dan pameran supaya karyanya dilihat,” tandasnya. (El Shinta)