Lampungnews.com – Setahun lalu, seorang ibu dihujat karena fotonya yang seakan menelantarkan si bayi di lantai airport dengan beralaskan selimut, tersebar di media sosial. Kini, si ibu yang bernama Molly Lensing buka suara soal kebenaran di balik fotonya yang diambil dan disebarkan diam-diam tersebut.
Tahun 2016 lalu, tersebar foto Molly duduk di bangku tunggu airport di Colorado. Saat itu, Molly memegang ponsel dan si kecil Anastasia, yang kala itu berumur 2 bulan diletakkan di atas selimut di lantai airport yang beralas karpet. Foto Molly lantas tersebar di media sosial dan menjadi viral. Nggak sedikit orang yang menghujatnya karena menganggap sudah menelantarkan sang anak.
Tapi, baru-baru ini Molly memberi penjelasan soal apa yang terjadi saat itu, Bun. Kepada Today Parents, Molly bercerita saat itu penerbangannya tertunda dan harus melakukan booking ulang berkali-kali. Selama kurang lebih 20 jam Molly dan si kecil Anastasia berada di bandara.
“Anastasia sudah terlalu lama ada di gendongannya. Lengan saya lelah. Dia juga perlu meregangkan badannya. Saya juga harus berkomunikasi dengan anggota keluarga yang bertanya-tanya di mana kami berada,” kata Molly.
Sampai beberapa bulan setelah perjalanan itu, Molly baru sadar kalau fotonya tersebar di media sosial disertai hujatan. Nggak cuma itu, Bun. Ada juga lho netizen yang mengirim pesan ke akun Facebook Molly dan mengatakan kalau dirinya adalah orang tua yang kejam. Hiks. Bisa dibayangkan gimana perasaan Molly saat itu kan, Bun? Saat seseorang nggak tahu apa yang terjadi sebenarnya tapi menghakimi kita begitu saja.
“Saya merasa seolah-olah privasi saya dilanggar. Saya baru saja bekerja setelah melahirkan. Sebagai perawat anak paruh waktu, saya sempat khawatir atasan atau rekan kerja menganggap saya seharusnya tak melakukan pekerjaan terkait bayi. Tapi, untung itu tidak terjadi,” tambah Molly.
Tapi, masih ada kok yang memberi dukungan untuk Molly. Dia adalah seorang ibu bernama Mary Katherine Backstorm. Di halaman Facebook-nya, baru-baru ini Mary menegaskan kalau nggak seharusnya seseorang memotret ibu yang kelelahan di bandara dan mempermalukannya di depan umum. Apalagi, dalam kasus Molly, tidak ada verifikasi alasan Molly melakukan itu.
Kata Mary, dia adalah Molly. Dalam artian, Mary pernah berada di situasi yang dialami Molly. Kelelahan di bandara, tidak tidur, dan sendirian bersama seorang bayi. Lalu, lengannya terasa pegal dan jika dipaksakan menggendong si kecil, dikhawatirkan si kecil akan tergelincir. Mary berharap, makin banyak orang bisa mengerti kelelahan yang dialami seorang ibu dalam situasi seperti itu. Kemudian, yang nggak kalah penting adalah tidak menghakimi seseorang tanpa tahu kebenarannya lebih dulu.
Sementara itu, Molly mengaku berusaha mengabaikan foto dan komentar miring untuk dirinya. Molly lebih memilih ‘bersandar’ pada orang terdekat dan yang benar-benar mengenalnya. “Saya tidak berdaya dibanding internet. Saya tahu saya adalah ibu terbaik untuk anak perempuan saya. Saya menghargai mereka dan membesarkan mereka sebaik mungkin,” kata Molly.
Bicara soal bepergian naik pesawat bersama bayi, memang jadi hal yang susah-susah gampang ya, Bun. Apalagi kalau si kecil masih berusia di bawah 6 bulan. Pastinya, perjalanan jauh atau ketika pesawat delay bisa membuat si kecil lelah. Sehingga, penting buat kita sebisa mungkin memberi kesempatan bayi untuk istirahat sejenak atau melakukan peregangan, demikian disampaikan dr Marlyn C Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang.
“Dalam perjalanan jauh, saat pesawat transit kita bisa gantikan popok anak dan memberi mereka kesempatan untuk peregangan. Apalagi kalau anak belum bisa jalan, kelamaan digendong kan bisa bikin mereka pegal juga ya,” kata dr Marlyn.
Sumber : detikcom