Bandarlampung, Lampungnews.com – Keluarga Dhea Rahma Amandha (17) mengaku ikhlas atas kepergian calon praja IPDN Tingkat I Angkatan 28 ini. Keikhlasan tersebut dibuktikan dengan dibatalkannya autopsi jenazah oleh pihak keluarga yang sebelumnya merasa janggal dengan kepergian Dhea secara tiba-tiba.
Edi Hanafiah, ayah almarhumah Dhea, mengatakan dirinya beserta keluarga ikhlas melepas anaknya menghadap ke pangkuan Yang Maha Kuasa.
“Kita ikhlas, kami terima ini sebagai takdir dari Allah SWT. Sebelumnya saya mendengar keterangan dari Akpol dan gubernur yang menyaksikan secara langsung bahwa tidak terjadi apa-apa, kami terima ikhlas dan membatalkan autopsi,” kata Edi saat ditemui usai pemakaman putri yang digelari di Taman Pemakaman Keluarga Jalan ZA Pagar Alam, Senin (2/10).
Edi mengungkapkan, dirinya juga tidak menemukan luka apapun pada tubuh Dhea dan memastikan putrinya meninggal karena sakit meski sebelumnya Dhea mengaku dalam keadaan sehat saat berkomunikasi dengan dirinya melalui sambungan telepon.
“Nggak ada keluhan apa-apa, cerita dari kawan dan pelatih juga nggak ada keluhan. Semua normal biasa. Dia juga tidak pernah cerita kalau sedang sakit. Dulu iya, waktu kecil pernah sesak nafas karena alergi,” jelasnya.
Sementara, Gubernur Lampung yang diwakili Direktur Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Ali Subaidi, yang bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman Dhea yang digelar secara kedinasan, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
“Kami sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian salah satu putri terbaik Lampung. Apalagi almarhumah yang merupakan alumni SMAN 2 Bandarlampung ini terkenal dengan sifatnya yang penuh perhatian dengan keluarga dan temannya,” singkatnya. (El Shinta)