Bandarlampung, Lampungnews.com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) menolak kedatangan Wakil Presiden Jussuf Kalla (JK), Jumat, (6/10).
Koordinator lapangan Reynaldo Sitanggang menjelaskan, tujuan aksi penolakan terhadap JK karena dianggap satu kesatuan rezim boneka imperialisme.
Dia menilai kondisi Indonesia dewasa ini dengan berbagai regulasi yang di keluarkan pemerintah semakin mengarah pada liberalisasi di seluruh sektor baik disektor Industri, Agraria, Pendidikan dll, yang kemudian banyak menumbalkan rakyat pada prakteknya.
“Konflik agraria, penggusuran, outsorching, privatisasi BUMN, komersialisasi pendidikan dan berujung pada kriminailsasi buruh dan gerakan rakyat serta diperparah dengan munculnya perppu ormas yang semakin memperburuk ruang demokrasi di Indonesia,” seru Reynaldo dalam aksi yang digelar di gerbang Universitas Lampung itu.
Selain itu, dalam aksi damai ini sempat terjadi penghalangan oleh kepolisian yang berjaga. Aksi yang semula akan dilakukan di dekat Jalan Soekarno Hatta, berujung di pintu dalam gerbang kampus Unila. (Davit)