Bandarlampung, Lampungnews.com – Sungguh malang nasib keluarga Bahri (48) warga Jalan RE Martadinata No. 20, Telukbetung Selatan. Betapa tidak, dia bersama tiga anggota keluarganya menjadi korban ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram pada Selasa (3/10) pagi hingga menyebabkan luka bakar di bagian tubuhnya.
Satu keluarga ini adalah Bahri (48) Endang Herlina (44), Tri Danu Lestari (12), dan Harnasih (72). Menurut Endang Herlina kejadian terjadi pada pukul setenga 6 pagi.
Menurut Bahri, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat sekitar pukul 05.30 WIB pagi setelah istrinya mengganti tabung gas yang akan digunakan untuk berjualan nasi uduk. Api yang berasal dari ledakan tabung langsung cepat merambat ke dinding dan memantul kembali layaknya bola api.
“Jadi regulatornya itu ngeces, nggak pas, kemudian istri saya mengganti tabung gas tersebut dengan gas yang baru,” ujarnya saat ditemui di ruang E3 Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo, Rabu (4/10).
Namun, Bahri mengaku tidak mengecek dulu kondisi ruangan rumahnya yang masih ada sisa gas dari desisan gas yang pertama.
“Begitu diganti istri, saya nyalain api posisi ada di dapur, saya juga, begitu dinyalakan api langsung nyambar merembet ke lantai, dapur dan ruang tengah itu lempeng, dan anak saya tidur diruang tanah, ya ikut kesambar,” terangnya.
Akibatnya api merambat ke ruang depan. Anak Bahri, Tri Danu Lestari (12) yang tidur di ruang tengah langsung tersambar api.
“Kalau mertua Harnasih (72), cuma kena kaki soalnya dia di atas, kita gak sadar namanya tinggal buat gorengan, jadi diburuin, malah kejadiannya seperti ini,” kata Bahri.
Meski demikian, Bahri mengaku api tidak sampai membakar seisi rumah. Hanya kasur dan lemari baju yang sedikit terbakar dan langsung padam.
“Api waktu merembet saya itu sempat ngejar buat nyelamatin anak saya yang tidur dibawah, tapi cepet apinya dari pada saya, mangkanya kaki saya sampai dengkul melepuh terbakar,” sebutnya.
Sedangkan istrinya kaki tangan dan wajahnya melepuh sebab terkena pantulan api.
“Ya namanya musibah, begitu kejadian saya langsung telpon keponakan dan diantar ke rumah sakit, tetangga juga sempat nolongin, kan apinya sampai nyembur dari ventilasi, tapi kalau saya nggak papa, cuma panas di kaki,” tutupnya. (El Shinta)