Lampung Timur, Lampungnews.com – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim (Noenik) berharap Festival Way Kambas 2017 bisa mengubah citra kabupaten tersebut. Lampung Timur memiliki citra buruk sebagai kabupaten yang tidak aman.
“Kami ingin membuat image yang berbeda tentang Lampung Timur. Lampung Timur aman untuk dikunjungi. Banyak sekali wisata dan kearifan lokal yang bisa menjadi alasan untuk terus datang ke sini,” kata Noenik, Minggu (12/11).
Noenik berharap Festival Way Kambas yang berlangsung dari 11 – 13 November 2017 ini bisa membuat masyarakat lebih peduli akan keberadaan alam.
“Target kita tidak hanya di wisatanya saja, tapi bisa merambat kemana-mana. Dengan mengenalkan Taman Nasional Way Kambas ini kepada publik, teman-teman bisa lebih peduli dan tahu. Atau teman-teman di Lampung ada juga yang nggak tahu kalau ternyata Way Kambas tidak hanya berisi gajah saja. Setelah kenal kita berharap lebih peduli dengan keberadaan satwa ini dan sama-sama saling menjaga, termasuk dengan menjaga kebersihan saat datang ke sini,” katanya.
Dia menambahkan, Festival Way Kambas ini bisa memberikan efek domino di sekitar wilayah konservasi terbesar di Indonesia ini, mulai dari pemuda sampai kegiatan ekonomi kreatif.
“Untuk membuat event daerah seperti ini tidak perlu memerlukan budget besar, pemerintah cukup sediakan sarana dan prasarana, ajak seluruh masyarakat bergerak dan terlibat, dan saya yakin acara itu akan lebih sukses,” katanya.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang datang pada pembukaan kemarin mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan Festival Way Kambas.
“Pertama kalinya saya datang ke festival yang sudah 17 kali diadakan. Saya berharap Ibu Bupati bisa terus mengadakannya dan dibuat lebih meriah lagi. Luas TNWK ini 120 ribu hektar, merupakan taman nasional heritage park terbesar di dunia. Dan kita harus bangga ketempatan salah satu warisan dunia dan harus kita lestarikan untuk menjadi kebanggaan Provinsi Lampung,” tandasnya. (El Shinta)