Bandarlampung, Lampungnews.com – Alih-alih terlihat keren dan instagramable, Tugu nama (signage) di Taman Merdeka Kota Metro justru terlihat aneh di mata para warganet. Logo dan huruf signage tersebut tidak jelas terbaca dan membuat persepsi beragam.
Foto signage tersebut menjadi viral di media sosial setelah akun Facebook bernama Aditya Wardhan mengunggahnya beberapa hari lalu. Pada keterangan fotonya, Aditya menulis, tugu nama itu kurang memiliki nilai estetika seni dan hanya menghamburkan dana kota.
“Benar-benar aplikasi dana kota yang sia-sia, membuat sign mark menurut saya adalah kebutuhan tersier, ga perlu-perlu amat. Mungkin fungsinya hanyalah sebagai background foto selfie/group bahwa pernah berkunjung di tempat tersebut, okelah positifnya bisa juga sebagai bentuk eksistensi meniru kota kota lain dalam membuat city mark/landmarknya seperti I Love NY, I am sterdam, atau Pantai Losari. Tapi ini yaampun…, estetika mana, apa cuma bikin asal buat tanpa mikir apik orane, cantik jeleknya, dan pertanggungjawaban moral kepada masyarakat,” tulisnya.
Aditya juga memertanyakan kenapa project tugu nama itu tidak melibatkan orang yang berkompeten di bidang seni dan desain untuk menciptakan city mark yang khas.
“Karena punya signmark yang bagus (mencakup nilai estetika, iconic, metro banget) pasti akan memberikan kesan kebanggaan tersendiri untuk warganya,” tulisnya.
Komentar beragam pun dilontarkan para warganet terhadap tugu nama tersebut, mulai dari komentar yang lucu sampai kritis.
Seperti akun Rahmatul Ummah yang bahkan membuat artikel di blog pribadinya. Rahmatul menulis,“Barangkali tujuan pembangunan tulisan yang huruf awalnya menyerupai X atau JL dan huruf keduanya berwarna merah menyerupai dua orang yang saling membelakangi kemudian melakukaan kayang, dan berikutnya adalah tulisan etro, untuk spot wefie atau selfie bagi para pengunjung taman. Seperti dalam beberapa foto di bawah ini yang saya comot dari google.”
“Metro dengan M huruf besar. M dengan kecenderungan untuk jadi ikon “love”. Sudah pas itu. Metro adalah tempat bercinta. Bukankah akhir akhir ini Metro sering kasus prostitusi di hotel hotelnya,” tulis akun Budi Hutasuhut.
“X-Metro, atau bacanya mungkin Kali-Metro (inspirasi dri kali-J**o mgkin),” tulis Angga Buwai Beliyuk
“Sebelah kiri itu simbol tugu matram yg baru, sebelahnya simbol dua leher angsa berpadu, sisanya terjemahkan sendiri. Yang jelas pemkot metro dengan logo taman merdeka yg baru ini punya agenda untuk membikin saingan dam raman di taman kota yang pedagangnya digusu.. Eh direlokasi itu. Ke depannya akan ada bebek2an di taman yang sudah diperbaharui ini. Bebek2an yg gak jalan di atas air, tapi di darat.” tulis akun Bayu Setiawan.
“Setelah patung tugu muli meghanai sekarang ikon di Pusat Kota yg menjadi kontroversi. Terkesan menenggelamkan seniman, tokoh budaya, dan aktifis Seni dan penggiat tehnik di Kota pendidikan. G jauh klo mau liat di jogja bandung dan pasti yg menggagas sdh pernah liat atau searching via Google. Dan pasti sebelum dikerjakan ini sdh melalui verifkasi team dan di presentasikan. Sayang ktk sdh jd justru menjadi lucu Kurang berkenan. Klo I Love Metro ( itu terbaca JL. jk logo Love jg tidak mewakili logo. Semoga di revisi dan dikeluarkan lagi anggarannya hehehe,” tulis Mujiono Yasin. (*)