Bandarlampung, Lampungnews.com –Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Lampung, Mustafa terancam gagal maju dalam Pilgub 2018 jika Partai Hanura memutuskan mencabut rekomendasi terhadap dirinya dan beralih ke bakal calon lain yang dianggap lebih kompetitif.
Hal ini mencuat seiring isu penetapan wakil gubernur pendamping Mustafa yang diduga hanya dilakukan antara Partai NasDem dan Partai PKS hingga memunculkan nama anggota DPR RI dari PKS, Ahmad Jazuli tanpa melibatkan Hanura.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Lampung tak menampik bahwa pihaknya membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain yang saat ini memberikan surat tugas kepada Walikota Bandarlampung, Herman HN, PDI Perjuangan.
Sekretaris DPD Hanura Lampung Yozi Rizal, mengaku pihaknya membuka peluang berkoalisi dengan partai politik lain untuk turut serta menyemarakan ajang pesta demokrasi lima tahunan tingkat provinsi tersebut.
Sejauh ini bacagub Lampung, Herman HN telah berkomunikasi dan melakukan pendekatan dengan kader internal Hanura, Andi Surya.
“Komunikasi (Herman HN) ada, tapi secara personal dengan kader kita,” ujarnya, Kamis sore (14/12).
Disinggung apakah rekomendasi akan berubah seiring pendekatan internal Herman HN dengan Kader unggulnya tersebut, pihaknya masih menunggu keputusan DPP Hanura.
“Soal rekom, kita sama-sama nunggu keputusan DPP,” tambahnya.
Meski begitu pihaknya menyatakan sikap masih tergabung dalam koalisi Lampung Kece yang beranggotakan Hanura, Nasdem dan PKS. Dirinya menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP Hanura terkait rekomendasi bacagub.(Davit)