Bandarlampung, Lampungnews.com – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Lampung, Mustafa dinilai belum layak maju di pilgub Lampung karena masih banyak kebijakan-kebijakan pro rakyat yang dilakukan sebagai Bupati Lampung Tengah.
Ketua embaga Swadaya Masyarakat (LSM) Humanika, Basuki, menilai Mustafa masih mempunyai banyak tugas sebagai Bupati untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Lampung Tengah.
Sampai saat ini, ia mengaku telah banyak mendengar beberapa keluhan dari masyarakat terkait kebijakan dari orang nomor satu Lamteng ini yang belum pro rakyat.
“Waktu itu saya mendengar kabar bahwa ada kecamatan yang dari awal Pak Mustafa menjadi wakil Bupati hingga saat ini menjabat Bupati belum pernah merasakan program dari pemerintah,” kata dia, Kamis (14/12).
Oleh karena itu, ia berharap partai politik dapat mempertimbangkan secara matang dalam memberi rekomendasi cagub untuk Mustafa agar menyelesaikan tugasnya dengan baik di Lampung Tengah.
“Kita melihat kepemimpinan Pak Mustafa di tingkat kabupaten saja masih memiliki banyak keluhan dari masyarakatnya. Bagaimana jika nantinya beliau (Mustafa) memimpin sebuah provinsi yang lebih besar dan luas, mau jadi apa nantinya coba Lampung ini dibawah kepemimpinannya,” ucapnya.
Dia meminta Mustafa berpikir matang dan menunjukkan kinerjanya terlebih dahulu demi kemajuan Lampung Tengah.
“Tunjukan dulu dong hasil kinerjanya selama menjabat kepala daerah di Lamteng. Baru melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi untuk membaktikan diri memajukan Bumi Ruwa Jurai,” urainya.
Selain itu niatan Mustafa untuk maju sebagai bacagub akan kandas di tengah jalan, karena rekomendasi Partai Hanura dikabarkan akan berubah kepada Walikota Bandarlampung, Herman HN.
Koalisi yang terdiri dari Partai NasDem dan PKS belum memenuhi persyaratan 17 kursi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memajukan Mustafa sebagai Calon Kepala Daerah (Calonkada) saat digelarnya ajang pesta demokrasi lima tahunan tingkat provinsi tersebut.
“8 kursi Partai NasDem dan 8 kursi PKS belum cukup untuk memajukan Mustafa sebagai cagub,” terangnya.
Ada beberapa pertimbangan yang memperkuat dugaan DPP Partai Hanura tidak akan mengeluarkan keputusan untuk mengusung Mustafa sebagai cagub. Salah satunya DPD Hanura merasa tidak pernah dilibatkan dalam berkoordinasi menentukan calon wakil yang akan mendampingi Bupati Lamteng tersebut.
“Bisa saja DPP Hanura menerima laporan dari DPD Lampung yang merasa tidak dianggap untuk menentukan calon wakilnya. Jadi, dari laporan tersebut, kemungkinan DPP Hanura bakal merubah surat rekomendasi yang sebelumnya diberikan untuk Mustafa ke Bacagub lainnya,” ungkapnya.(Davit).