• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Ternyata Institusi Ini yang Banyak Berbuat Kekerasan Kepada Jurnalis

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
27 Desember 2017
in Bandar Lampung
Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi profesi seperti PWI Lampung, AJI Bandarlampung, IJTI Pengda Lampung, dan PFI Lampung menggelar aksi damai dan mengecam keras atas tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Tugu Adipura, Jumat (13/10). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah wartawan media elektronik dan cetak yang menjadi korban kekerasan saat meliput pembubaran paksa aksi demo di Alun-laun Purwokerto, Banyumas, Senin (9/10) lalu. (Lampungnews/El Shinta)

Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi profesi seperti PWI Lampung, AJI Bandarlampung, IJTI Pengda Lampung, dan PFI Lampung menggelar aksi damai dan mengecam keras atas tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Tugu Adipura, Jumat (13/10). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah wartawan media elektronik dan cetak yang menjadi korban kekerasan saat meliput pembubaran paksa aksi demo di Alun-laun Purwokerto, Banyumas, Senin (9/10) lalu. (Lampungnews/El Shinta)

0
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi profesi seperti PWI Lampung, AJI Bandarlampung, IJTI Pengda Lampung, dan PFI Lampung menggelar aksi damai dan mengecam keras atas tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Tugu Adipura, Jumat (13/10). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah wartawan media elektronik dan cetak yang menjadi korban kekerasan saat meliput pembubaran paksa aksi demo di Alun-laun Purwokerto, Banyumas, Senin (9/10) lalu. (Dok. Lampungnews/El Shinta)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Kasus kekerasan terhadap wartawan selama tahun 2017 meningkat dibandingkan tahun  lalu. Berdasarkan catatan AJI Bandar Lampung, tahun ini terjadi lima kasus kekerasan, sementara tahun sebelumnya hanya 4 kasus. Dari lima kasus tersebut, 3 kasus melibatkan anggota polisi, sisanya kekerasan dilakukan anggota DPRD dan warga.

Tiga kasus kekerasan yang melibatkan polisi adalah kasus salah tangkap terhadap wartawan Trans Lampung yang meliput kasus penggerebekan kampung narkoba di Pesawaran. Kasus pelarangan liputan dan penggeledahan terhadap dua jurnalis di Way Kanan. Peristiwa ini melibatkan Kapolres Way Kanan yang saat itu masih dijabat AKBP Budi Asrul. Kasus terakhir adalah kekerasan yang dilakukan anggota Brimob terhadap jurnalis Bongkar Post di Lampung Utara. Dalam kasus terakhir ini, pelaku melakukan kekerasan fisik dengan memukul dan menendang jurnalis.

Ketua AJI Bandarlampung, Padli Ramdan mengatakan, tingginya kekerasan yang melibatkan aparat penagak hukum, terutama polisi, menjadi tanda tanya besar. Aparat kepolisian yang seharusnya melindungi warga, tapi ternyata menjadi musuh pers. Padahal aktivitas jurnalistik dilindungi undang-undang dan seharusnya aparat penegak hukum memahami hal ini.

“Dalam dua tahun terakhir, berdasarkan data kasus kekerasan secara nasional, polisi telah menjadi musush kebebasan pers. Polisi banyak menjadi pelaku kekerasan dan institusi ini juga tidak tuntas menangani beberapa kasus kekerasan yang sudah dilaporkan ke Polri. Apa lagi jika yang dilaporkan adalah rekan sesama polisi, Polri menjadi ragu dan cenderung tidak profesional dalam menanganinya,” katanya melalui rilis, Rabu (27/12).

AJI menyoroti bahwa tingginya angka kasus kekerasan terhadap wartawan yang melibatkan personel Polri akibat tidak adanya sanksi tegas yang diberikan kepada pelaku. Ada dua kasus kekerasan di Lampung, tahun ini, berakhir damai antara pelaku dan korban.

Sementara satu kasus yang melibatkan pejabat menengah polisi, Kapolres, hanya berkhir dengan pencopotan jabatan dan mutasi. Tidak ada sanksi yang lebih tegas dari pimpnan Polri di tingkat provinsi hingga Mabes Polri sehingga bisa memutus rantai kekerasan.

“Tidak adanya sanksi tegas kepada para pelaku ini juga tidak lepas dari sikap jurnalis dan media yang dengan mudah berdamai dengan pelaku. Padahal kasus kekerasan terhadap wartawan dan penghalang-halangan dalam dalam melakukan kegiatan jurnalistik adalah tindakan pidana yang melanggar UU Pers Nomor.40 tahun 1999,” katanya.

Padli menambahkan, pilihan untuk memafkan pelaku merupkan hal yang manusiawi, tapi jangan sampai menghilangkan kasus pidana sehingga peristiwa serupa tidak berulang kembali. Sikap tegas kepada pelaku ini penting dilakukan agar kasus kekerasan terhadap wartawan bisa disetop dan tidak ada lagi rekan-rekan jurnalis yang menjadi korban atau dihalang-halangi saat meliput serta mendokumentasikan peristiwa. (*)

0
SHARES
ShareTweet
Tags: aji bandarlampungkekerasan terhadap jurnalis
Previous Post

Jelang Tahun Baru, Harga Ikan Simba Rp50 Ribu Per Kg

Next Post

Konfirmasi Sering Dilupakan Jurnalis ‘Zaman Now’

Related Posts

Bawaslu Lampung Buka Suara soal Oknum ASN Guru di Tanggamus Diduga Terlibat Politik Praktis

22 November 2024
257

Tinjau Program Sosial di Kelurahan Ciracas Jaktim, Mensos Gus Ipul Pastikan Tepat Sasaran

8 Oktober 2024
54

Unila dan UUM Malaysia Siap Jalin Kerja Sama di Bidang Riset Hubungan Internasional

6 Oktober 2024
140

Sinergi Unila dan Universitas Malaya Jajaki Peluang Kerja Sama Akademik hingga Pengembangan SDM

4 Oktober 2024
91
Next Post
Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi profesi seperti PWI Lampung, AJI Bandarlampung, IJTI Pengda Lampung, dan PFI Lampung menggelar aksi damai dan mengecam keras atas tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Tugu Adipura, Jumat (13/10). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah wartawan media elektronik dan cetak yang menjadi korban kekerasan saat meliput pembubaran paksa aksi demo di Alun-laun Purwokerto, Banyumas, Senin (9/10) lalu. (Lampungnews/El Shinta)

Konfirmasi Sering Dilupakan Jurnalis ‘Zaman Now’

(Lampungnews.com/El Shinta)

Beli Gading Cake Lampung Bisa Makan Bareng Gading Marten

(Lampungnews.com/El Shinta)

Parkir Sembarang di Malam Tahun Baru Bakal Langsung Diderek

2017 Tahun Berdarah Bagi Insan Pers di Lampung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Lifestyle

Mengenal Dumolid, Obat Penenang yang Bisa Berakibat Fatal

4 Agustus 2017
535
Entertainment

Awich Nyanyikan ‘TSUBASA’ Kenang Invasi AS di Jepang

27 Agustus 2023
26
Politik

KPU DKI akan kembalikan komputer bantuan Pemprov DKI

21 Oktober 2016
40
Daerah

Orang Tua Ini Mencari Anaknya yang Kabur

19 Januari 2017
40
Entertainment

TXT Ajak MOA Indonesia Buat ‘Moabong Wave’ di Konser Act: Sweet Mirage Jakarta

10 Agustus 2023
40
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019