Jakarta, Lampungnews.com – KPAI mengungkap adanya dua penerbit, Yudhistira dan Intan Pariwara, yang menerbitkan buku dengan konten ‘Yerusalem Ibu Kota Israel’ di dalamnya. Ternyata buku-buku keluaran dua penerbit itu ditulis penulis yang sama.
“Uniknya kedua buku tersebut ditulis oleh penulis yang sama, yaitu Irawan Sadad Sadiman dan Shandy Amalia. Pada sampul kedua buku tersebut tertulis ‘Buku IPS kelas VI Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)’ dengan logo tertulis ‘sesuai standar isi 2006’ dan logo ‘buku bse’ (baca: buku sekolah elektronik),” kata Komisoner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti, Jumat (15/12/2017).
Buku tersebut terbit di masa kurikulum 2006. Meski begitu, Retno menyebut buku tersebut masih digunakan di sekolah tertentu.
“Ada indikasi, meski sudah berganti kurikulum 2013, namun ternyata masih banyak sekolah yang menggunakan Kurikulum 2006 ‘KTSP’,” kata Retno.
KPAI menyimpulkan, buku terbitan PT Intan Pariwara ini resmi beredar dan sudah memiliki izin dari Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009. Retno menyayangkan rendahnya pengecekan terhadap buku sehingga tulisan ‘Yerusalem sebagai ibu kota Israel’ dapat lolos.
“Sayangnya, proses seleksi dan penilaian bukunya diduga memiliki kelemahan pada penelaah isi dan editan. Oleh karena itu, KPAI mempertimbangkan untuk berkoordinasi dan meminta keterangan dari pihak Kemendikbud juga untuk mencari solusi bersama,” papar Retno.
Dalam buku IPS kelas VI yang dicetak oleh Intan Pariwara pada tabel negara-negara Asia Barat yang total berjumlah 19 negera seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Yaman, dan lain-lain termasuk Israel, dimana di tabel tersebut ada kolom wilayah besar seperti Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah dan sebagainya, kemudian nama negara dan ibukota negara. Di tabel Asia Barat itulah tertulis di kolom negera Israel dan di kolom ibukota Yerusalem.
Sedangkan di buku IPS kelas VI yang dicetak oleh Yudistira, pada bahasan negara-negara di Benua Asia, ada tabel negara-negara di Benua Asia. Tabel tersebut terdiri atas 3 kolom yaitu kolom nomor, nama negara dan nama ibukota negara. Nama negara diurut sesuai abjad, negara Israel pada urutan nomor 7 dan dikolom ibukota tertulis Jerusalem. Sedangkan Negara Palestina di urutan no 12 dengan ibukotanya hanya diisi tanda strip (-) alias kosong.
Dari penjelasan penerbit Yudistira dengan nomor surat 12/Pnb-YGI/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017 yang menyatakan bahwa sumber data bahwa negara Israel ibukotanya Yerusalem dari world population sheet 2010. (*)
Sumber : Detikcom