Bandarlampung, Lampungnews.com – Bakal calon gubernur Lampung Herman HN mengaku tidak tahu menahu mengenai rencana pemanggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bandarlampung terhadap dirinya.
Pasalnya, pada saat peresmian flyover Mal Boemi Kedaton (MBK) Panwaslu mendapati ada beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan Herman. Yakni kata sambutan Herman yang menyebut bahwa dirinya akan maju sebagai calon gubernur. Lalu terdapat ucapan sukses dan selamat yang disampaikan oleh beberapa stakeholders yang menurut penilaian Panwaslu Kota Bandar Lampung kurang elok.
Hal tersebut dapat dilihat dari ucapan selamat dari rekanan, seperti PT. Dewanto Cipta Pratama, PT. Emilia Mitra Consultant yang bertuliskan “Selamat & Sukses atas Peresmian Jalan Layang (Fly Over MBK) Jl. Teuku Umar – Jl. Z.A. Pagar Alam, Bandar Lampung Oleh Bapak Herman HN Calon Gubernur Lampung Tahun 2019-2024”.
Selain itu, terlihat jelas gambar logo Pemerintah Kota Bandar Lampung di sebelah kiri banner ucapan tersebut. Panwaslu rencananya akan melakukan pemanggilan pada Sabtu (6/1) untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Panwas mana yang manggil? Belum, belum ada panggilan. Memang mau panggil siapa? Masalah apa?,” kata Herman saat ditemui di Rumah Dinas Walikota Bandarlampung, Jumat (5/1).
Dirinya mengaku heran dengan pemanggilan tersebut, sebab dirinya belum resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur.
“Ini kan belum tahapan, saya kan ngedaftar dulu baru tahapan. Tanggal 8 saya mendaftar, kalau saya ada gerakan itu sebagai walikota. Tapi kalau sudah tahapan tanggal 8 jam 8 sudah mendaftar itu baru mungkin, kita kan ada UU harus patuh dong,” jelasnya.
Disinggung apakah dirinya akan memenuhi panggilan Panwaslu? Herman mengaku harus tahu titik jelas permasalahannya.
“Ya manggil apa masalahnya. Saya kan walikota wajar-wajar saja saya buat, gubernur juga melakukan ini itu. Kalau belum daftar, misalnya tanggal 7 ada gerak jalan majelis taklim, ini kan belum tahapan,” tandasnya. (El Shinta)