Bandarlampung, Lampungnews.com – Sumur di Mushala warga Labuhan Ratu menimbulkan bau tidak sedap yang diduga tercemar siring Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Belleza Kedaton, Bandarlampung.
Raju S. Nage, warga sekitar menjelaskan sudah sejak seminggu terakhir kondisi air sumur tersebut menimbulkan bau tidak sedap.
“Baunya sepertinya comberan, airnya juga berwarna tidak jernih,” jelas Raju di Lokasi, Selasa (6/2).
Kabid Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Bandarlampung, Cik Ali Ayub usai meninjau lokasi sumur mushola dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) rumah sakit melihat kondisi air yang bau dan berwarna.
“Kalau saya lihat, kita runut dari proses awal, sumur mushola diduga tercemar tapi bukan dari Ipal, kemungkinan besar dari rembesan drainase karena retak, kalau IPAL prosesnya cukup bagus,” kata dia.
Namun Dinas Lingkungan Hidup belum dapat memastikan kandungan apa yang ada di dalam air sumur tersebut, meski bukan untuk keperluan makan dan minum, namun tetap perlu dilakukan uji laboratorium.
“Sampel sudah kita bawa nanti hasilnya setelah 15 hari kerja baru dapat hasilnya, sudah kita saksikan bersama, memang bau, kebocoran drainase, kita minta diperbaiki drainase, dibuat rata-rata air karena kalau air hujan, drainase yang tergenang tidak mengalir,” kata dia.
Meski begitu Dinas Lingkungan Hidup juga menyoroti kondisi IPAL, menurut Cik Ali saat ini RSIA Belleza belum banyak kedatangan pasien sehingga IPAL masih berfungsi baik. Selain itu tidak adanya Water Meter IPAL juga menjadi catatan RSIA Belleza.
“Konsumennya masih sedikit jadi belum berfungsi semua, daya tampung IPAL belum penuh, karena belum banyak banyak pasien, kalau sudah penuh baru keliatan IPAL berfungsi baik atau tidak,” tandasnya.(Davit)