Bandarlampung, Lampungnews.com – PengurusWilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) X pada 8-10 Maret di Ponpes Darussaadah, Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Hajat akbar lima tahunan ini antara lain untuk memilih Rois Syuriah dan Ketua Tandfiziyah PWNU Lampung, acara akan dihadiri sekira 10 ribu nahdliyin dari seluruh Lampung.
Akan hadir pula lengkap pemimpin tertinggi PBNU yakni Rais Aam KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum KH Said Aqil Siradj dan Sekjen Helmi Faishal Zaini.
Juwendra Asdiansyah, Wakil Ketua PWNU Lampung mengatakan hajatan akbar ini bisa dikatakan puncak perayaan warga NU Lampung karena berlangsung lima tahun sekali.
“Kemungkinan besar jika tidak ada perubahan akan dihadiri pimpinan tertinggi NU, KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum KH Said Aqil Siradj dan Sekjen Helmi Faishal Zaini. Insyallah akan hadir dan memberi tausyiah kepada peserta Konferwil,” jelas Juwendra di Kantor PWNU Lampung, Rabu (7/3).
Juwe sapaan akrabnya mengatakan acara ini lebih istimewa karena hampir seluruh kiyai sepuh, senior memastikan hadir dalam acara tersebut, estimasi dari panitia yang hadir mencapai 10 ribu.
“Buat NU ini lebarannya orang NU karena kita akan memilih pemimpin tertinggi kita, selain itu juga kita akan mengadakan diskusi dengan mengundang kepala Bulog Lampung, Kapolda Lampung, Kepala BIN,” jelasnya lagi.
Sementara KH. Khairuddin Tahmid, Wakil Ketua Rois Syuriah Lampung menjelaskan nantinya dalam kegiatan Konferwil X Lampung merupakan langkah strategis penguatan amaliah NU, peluang-peluang yang bisa disinergikan serta melihat secara objektif problematika di Provinsi Lampung ini, isu-isu strategis sehingga melahirkan program-program kerja
Untuk pemilihan rois syuriah akan ditentukan melalui formatur sebanyak tujuh orang yang terdiri dari kyai, ulama dan pemilik pondok pesantren.
“Ada 21 nama calon rois syuriah yang, penentuannya akan dilakukan melalui musyawarah dan aklamasi, setelah terpilih barulah ketua tandfiziyah,” jelasnya.
Untuk pemilihan ketua tandfiziyah akan dilakukan secara vote (one man, one vote), dimana 1 cabang NU 1 vote.
“Ada 15 Kabupaten/kota jadi 15 Vote ditambah 1 wilayah jadi 16 Suara, syarat menjadi calon yakni memiliki lima suara, baru menjadi calon tetap, calon tetap sendiri saat ini ada dua nominator KH. RM. Soleh Bajuri dan Prof. Mukri,” kata Ketua MUI Lampung ini.(Davit)