Tulangbawang-Lampungnews.com -Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang menjadikan penanggulangan stunting sebagai salah satu program prioritas pada Tahun 2018-2019.
Sebagai salah satu OPD yang terlibat langsung dalam penanggulangan stunting, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Herry Novrizal, mengatakan telah menyiapkan beberapa program dalam mengurangi penderita stunting di Tulangbawang.
Ia mengungkapkan, ditahun 2019 mendatang pihaknya akan melakukan beberapa upaya antara lain, intervensi pemberian imunisasi, pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan berupa susu, biskuit dan lain sebagainya.
“Harapan kita dengan upaya tersebut, remaja putri masa produktif, ibu hamil dan balita dapat ditingkatkan gizinya, selain itu peran dari OPD lain khususnya dalam penyediaan air bersih dan jamban sehat juga akan sangat berpangaruh dalam penanggulangan angka Stunting ini,” jelasnya. Sabtu (14/04)
Selain intervensi medis, Dinas Kesehatan juga akan melakukan penyuluhan intensif tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin serta melahirkan di fasilitas kesehatan.
Pengaktifan dan penyadaran masyarakat tentang arti pentingnya posyandu juga terus dilakukan, sehingga pemantauan perkembangan gizi masyarakat bisa terjaga dengan baik.
Dijelaskan Herry Novrizal stunting merupakan kekurangan gizi menahun, yang menyebabkan pertumbuhan tubuh tidak sesuai dengan berat badan.
“Stunting disebabkan karena faktor kekurangan gizi sejak ibu hamil sampai anak berumur 2 Tahun atau masa keemasan (golden period), generasi stunting cenderung mengalami gangguan tumbuh kembang, terhambatnya perkembangan otak, berkurangnya kemampuan kognitif,“ terangnya.
Dilanjutkanya, faktor yang menyebabkan stunting umumnya disebabkan karena ekonomi keluarga, sanitasi lingkungan yang kurang terjaga sehingga rawan timbulnya penyakit menular, masih kurangnya ketersediaan air bersih, dan pola hidup tidak sehat. (can)