Tulangbawang, Lampungnews.com —Nasib nahas menimpa Pekerja PT Waskita Karya yang mengerjakan proyek jalan tol Sumatera Pematang Panggang-Kayu Agung, yang diduga tenggelam di Sungai Tulangbawang.
Titiknya di STA 48 Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang pada proyek jalan tol ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang.
Korban diduga tenggelam atas nama Aan kurnaifi (24) warga Kampung Dongos, Randu Lencer, Kecamatan Kedun, kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Menurut rekan kerjanya Mustofa, Aan Kurnaifi tenggelam saat membersihkan diri di kanal usai melakukan kerja pada kamis dini hari sekira pukul 01.30 wib.
Kemudian korban baru tiba Rabu pukul 00.00 wib dari Jepara baru minap satu malam ke esok harianya hari baru bekerja.
“Kerja di pagi harinya sampai sore pukul 17.00 wib, di teruskan leburan sampai pukul 00.00 wib malam kamisnya, kejadian tersebut terjadi pada pukul 01.30 wib ,” jelas Mustofa
Menurut Zainal, rekan kerja lainya yang satu kampung dengan korban, mengatakan, sekitar pukul 01 .30 WIB saudara Zainal, Nur Aziz lebih dahulu mencuci baju kemudian di susul Aan Kurniaivi untuk menyusul mandi, bersama bertiga.
“Saya menyuci pakaian di hilir kira-kira berjarak 4 meter korban menceburkan diri di sungai mungkin diduga korban sungai tersebut tidak dalam namun korban di seret arus sungai, sebelumnya korban sempat minta tolong terus saya mau menolong namun saya sendiri tidak bisa berenang,” ungkapnya.
Nur Aziz yang berusaha menolong tidak mampu menolong korban, karena arus cukup deras korban sempat timbul tenggelam dan tidak terlihat lagi.
“Upaya tersebut terus di sambung Bansarnas dari Polda Lampung baru turun ke esok harinya,” terang Zaenal.
Sementara itu Feri bidang Humas PT Waskita membenarkan bahwa memang ada pekerja yang tenggelam namun pekerja tersebut bukan dalam keadaan bekerja.
“Pekerja tersebut tenggelam setelah bekerja tepatnya pukul 01.30 wib, bukan karena dalam kondisi bekerja (kecelakaan kerja) ,” tutur Feri
Lebih lanjut Feri mengatakan, saat ini pihaknya sudah menurunkan tim Bansarnas Polda lampung guna melakukan pencariaan korban.
“Kita sama sama berharap supaya korban secepatnya dapat ditemukan,” tandasnya.
Sampai berita ini di turunkan pihak Bansarnas belum juga menemukan jenasah korban, derasnya air dan banyaknya rerantingan di dasar sungai menyulitkan tim bansarnas melakukan pencarian korban. (can)