Bandarlampung, Lampungnews.com – Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gerakan Amanat (Gema) Rakyat Lampung membuka Posko Pengaduan terhadap Money Politics Pilkada Lampung 2018.
Ketua tim posko pengaduan, Ali Sopian menjelaskan posko ini untuk mengawal Pilkada Lampung supaya berjalan lancar dan bersih.
“Jadi kita diminta oleh calon kita, Ridho-Bachtiar Basri dalam Pilkada Lampung ini supaya berjalan dengan bersih, sehingga kita membentuk tim di setiap desa, dusun hingga lingkungan RT untuk melakukan pengawasan Tim Sukses Paslon yang melakukan politik uang,” kata Ali di Posko Pengaduan Pilkada Lampung, Jalan Emir M. Noer, Bandarlampung, Jumat (22/6).
Ali menjelaskan, jika akhirnya di lapangan terjadi politik uang maka telawan diinstruksikan untuk melakukan penangkapan sementara jika bukan relawan Gema Rakyat Lampung dapat mengadukan persoalan tersebut ke posko pengaduan.
“Kita tidak main-main, kita ingin pilkada bersih dan amanah sesuai Undang-undang. Untuk Masyarakat kita fasilitasi, kita lindungi, karena masyarakat ini biasanya takut untuk memberikan informasi, asalkan ada bukti-bukti dan saksi yang mendukung kita bertanggung jawab terhadap siapa yang melaporkan kita, jika ada tekanan kita siap bertanggungjawab, kita jamin keamanannya. Kita berani jamin dunia akhirat pelapor,” tegas Ali.
Imbalan Uang
Bahkan Gema Rakyat Lampung akan memberikan imbalan uang tunai 5juta kepada pelapor yang mampu menunjukkan bukti telah terjadinya money politics dan hingga terlapor dapat diproses ke ranah hukum.
Sementara Sekretaris Gema Rakyat Lampung, Riduan Habibi meyakini bahwa Relawan Gema yang berjumlah 2.585 akan siap berjuang melawan politik uang yang dapat menciderai pesta demokrasi.
“Gema Rakyat Lampung sudah terbentuk hingga ranting dan siap untuk mengamankan Proses Pilkada Lampung 2018. Jika ada yang menemukan bentuk money politics dapat menghubungi nomor telepon 0812-2174-7775, dan kita akan kawal hingga akhir,” kata dia.(Davit)