Lampungnews.com — Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut, pihaknya menerima laporan sekitar 5.000 jiwa belum ditemukan pascagempa-tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
“Laporan dari kepala desa, terdapat 5.000 orang yang belum ditemukan,” ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).
Dia memastikan, petugas penanggulangan bencana masih akan terus melakukan pencarian terhadap para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala.
“Petugas masih terus melakukan konfirmasi, pendataan. Memang tidak mudah untuk mendata berapa pasti korban yang tertimbun oleh material longsoran maupun likuifaksi lumpur, dan evakuasi terus dilakukan,” kata dia.
Menurut Sutopo, pihaknya akan menghentikan status tanggap darurat Palu-Donggala pada 11 Oktober 2018. Jika sudah tak ditemukan korban pada tanggal tersebut, maka akan dinyatakan hilang.
“Ditargetkan tanggal 11 Oktober evakuasi selesai dilakukan. Sehingga jika tidak ditemukan, biasanya dalam penanganan bencana, kalau korban tidak ditemukan, apalagi tanggal 11 itu sudah dua minggu, sehingga dalam hal ini dinyatakan hilang,” kata dia.
Sumber : liputan6.com