• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Karena Kondisi Ekonomi dan Tekanan Rupiah, Indonesia Nego Ulang Kerjasama Proyek Pesawat Tempur dengan Korea

Alian by Alian
20 Oktober 2018
in Ekonomi
Ilustrasi

Ilustrasi

0
SHARES
89
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi

Jakarta, Lampungnews.com — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk renegosiasi atau negosiasi ulang terhadap proyek kerja sama pesawat tempur KF-X/IF-X (Korea Fighter Experiment/Indonesia Fighter Experiment) dengan Korea Selatan. Hal ini dilakukan mengingat kondisi ekonomi nasional terkini.

“Beberapa waktu yang lalu memang kita ada program itu, program jangka panjang, mulai dari kerjasama risetnya dulu, membuat prototype-nya, baru produksinya, ini berlanjut terus, program yang multiyear. Tetapi dengan kondisi ekonomi nasional maka Presiden telah memutuskan untuk renegosiasi, jadi kita menegosiasikan ulang bagaimana posisi Indonesia bisa lebih ringan untuk masalah-masalah yang menyangkut pembiayaan,” ujar Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (19/10).

Menko Polhukam mengakui bahwa keputusan ini tentunya akan berdampak pada bagaimana agreement beberapa waktu lalu yang sudah dibicarakan. Oleh karena itu, maka akan dibentuk satu tim khusus untuk membahas hal-hal yang akan dibicarakan dalam proses renegosiasi tersebut.

“Hari ini kita merapatkan karena Presiden memerintahkan untuk Menko Polhukam mengetuai untuk tim renegosiasi ini kepada pihak Korea Selatan. Tadi membicarakan hal ini, tentang banyak hal, tentunya belum final karena ini butuh waktu satu tahun tapi mudah-mudahan tidak sampai setahun bisa kita selesaikan,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Hal-hal yang akan dibahas di antaranya seperti masalah kemampuan pembiayaan dari Indonesia, masalah kemungkinan persentase cost sharing, jumlah bentuk development cost sharing, cost produksi, alih teknologi kepada Indonesia, keuntungan hak intelektual bagi Indonesia, pemasaran, dan lain-lain.

“Dulu kan ada satu kerja sama, agreement-nya kan ada, poin-poinnya ada. Nah, poin-poin itu yang akan kita bahas dengan tim. Tim sekarang kita bentuk tapi sekarang sudah kita beri warning ‘ini loh nanti kemungkinan-kemungkin yang akan kita bahas ini, ini, ini’. Jadi kita tunggu saja,” ujar Menko Polhukam Wiranto.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, restrukturisasi dan renegosiasi program kerja sama KF-X/IF-X ini juga bagian dari upaya pemerintah untuk menghemat devisa negara. Karena semua setoran-setoran pemerintah dari program kerja sama pesawat tempur ke Korea, lanjut Tom Lembong, semuanya harus dibayar dalam bentuk devisa, sementara sebagaimana diketahui bahwa mata uang dari negara berkembang termasuk Rupiah masih mengalami tekanan yang luar biasa.

“Jadi kami sangat mengapresiasi pemerintah Korea pengertiannya untuk menyetujui proses renegosiasi dalam kerjasama ini. Karena Korea itu investor nomor dua atau nomor tiga terbesar di Indonesia,” kata Thomas Lembong.

Dijelaskan oleh Kepala BKPM bahwa pemerintah tidak mau ada dampak negatif dari renegosiasi ini terhadap sentimen investasi Korea dengan Indonesia. Oleh karena itu, lanjut Tom Lembong, maka dibentuk tim negosiasi yang memiliki tujuan untuk bisa menghemat devisa sementara ini, serta menjaga iklim investasi untuk investor Korea.

“Waktu kunjungan kenegaraan Bapak Presiden ke Korea beberapa minggu yang lalu, Presiden Korea menyetujui untuk dilakukan renegosiasi dan restrukturisasi daripada kerja sama ini. Tentunya yang antara lain pokok-pokok renegosiasi itu misalnya termin pembayaran, cicilan-cicilan itu mungkin kita mau tunda, kita ringankan supaya mengurangi beban APBN dan mengurangi pengurasan cadangan devisa kita,” kata Thomas Lembong.

“Jadi pemerintah Korea sangat mengerti, sangat kondusif. Tapi kedua Kepala Negara sepakat ini harus tuntas dalam 12 bulan, jadi rakor pagi ini tindaklanjut daripada kesepakatan kedua negara mengenai 12 bulan proses renegosiasi ini,” sambungnya. (*)

5
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Ini Lokasi Sejumlah Aset Zainudin yang disita KPK

Next Post

Gubernur Sulteng Apresiasi Bantuan Lampung Sai untuk Korban Gempa-Tsunami

Related Posts

SIAL Interfood 2023 Terima Respons Positif dari Pemerintah dan Masyarakat

8 November 2023
70

Krista Exhibitions Gelar Pameran Food and Beverage Berskala Internasional Minggu Depan

1 November 2023
88

Berlangsung 3 Hari, Pameran Pro AVL Indonesia 2023 Tampilkan Karya Inovasi Terbaru

26 Oktober 2023
70

Dukung Industri Kreatif, Krista Exhibitions Gelar Pro AVL Indonesia 2023 Pekan Ini di JIExpo

23 Oktober 2023
121
Next Post

Gubernur Sulteng Apresiasi Bantuan Lampung Sai untuk Korban Gempa-Tsunami

(Foto : Ist)

Fakta Mengejutkan Kematian Rini Puspitawati, LC Cantik yang Kecelakaan di Sarangan

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez (motogp)

Sirkuit Motegi Jadi Tempat Pesta Kemenangan Juara Dunia Marquez

B

Berangkat dari Hati, Benny Raharjo Ingin Memajukan Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Politik

Hasil Pleno : Daftar Pemilih Sementara di Tulangbawang 269.366

18 Maret 2018
44
Nasional

Layanan Penyeberangan Bakauheni-Merak Tutup, Ombak Mencapai Lima Meter

30 November 2017
95
Politik

Dua Anggota DPRD Balam Diganti, Satu Dipenjara dan Satu Mundur

13 November 2017
71
Politik

Bursa Bacagub Lampung 2018, Mustafa Paling ‘Tajir’

8 Oktober 2017
46
Bandar Lampung

Milad HDCI Lampung Diisi dengan Donor Darah dan Bakti Sosial

22 Mei 2017
263
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019