Kalianda, Lampungnews.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menggelar sosialisasi pencegahan dan pemberantasan kekerasan seksual terhadap anak, di Aula Sebuku, rumah dinas bupati Lamsel, Kamis (18/10/2018).
Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Bina Mental Spiritual dan Kemasyarakatan (BMSK) Pemkab Lamsel, dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan H. Yusri, SE, MM.
Dalam arahannya, Yusri berharap adanya dukungan dan peranan orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap gerak-gerik anak, baik ditempat bermain anak maupun dengan siapa biasanya bermain.
Sehingga katanya, dengan upaya pencegahan tersebut, diharapakan pelaku kekerasan seksual terhadap anak, bahkan terhadap orang dewasa akan berkurang.
“Kuncinya adik-adik ini harus terbuka dengan orang tua, tidak boleh ada tekanan. Kalau ada tekanan di sekolah, atau iming-iming dari orang yang tidak dikenal harus cerita, laporkan, jangan dibiarkan berlarut-larut. Kalau dibiarkan terus, maka kekerasan ini yang akan terjadi,” ujar Yusri yang menyampaikan sambutan Plt. Bupati Lamsel.
Yusri juga berharap para peserta dapat mengikuti sosialisasi itu dengan seirus dan menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber. “Mengingat pentingnya acara ini, ikuti dan simak dengan baik,” pesan Yusri kepada pelajar.
Sementara Kepala BMSK Pemkab Lamsel, Kholil menjelaskan, sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan pemahaman sedini mungkin kepada pelajar, guru, dan orang tua siswa, tentang pencegahan dan pemberantasan kekerasan seksual terhadap anak.
Menurut Kholil, sosialisasi tersebut penting dilakukan mengingat akhir-akhir ini cukup banyak kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Lamsel.
“Intinya para guru dan orang tua siswa selalu waspada, dan waspada. Jangan percaya kepada orang lain apalagi baru dikenal. Kalau sudah terjadi tidak ada gunanya lagi penyesalan,” kata Kholil. (/az)