Bandarlampung, Lampungnews.com — Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung Rycko Menoza SZP menegaskan bahwa sampai saat ini belum memutuskan akan maju pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lampung Selatan atau di Kota Bandarlampung.
“Sampai saat ini saya belum menyatakan sejauh itu apalagi menyatakan akan maju pada pilkada di Lamsel atau Bandarlampung,” kata Rycko Menoza, di Bandarlampung, Jumat (28/6).
Ia menekankan, bahwa maju atau tidak dirinya pada pilkada nanti itu sepenuhnya keputusan Partai Golkar, jadi sebagai kader partai akan tunduk pada aturan dan mengikuti mekanisme partai tersebut.
Selain itu, Partai Golkar juga memiliki banyak kader-kader potensial, jadi partai lah nanti yang akan menentukan jika memamg saatnya sudah tiba untuk mengusung kader terbaik pada pilkada serentak 2020.
Menurutnya, memimpin sebuah daerah tentunya tidak mudah, dan seorang pemimpin harus mampu melakukan perubahan yang signifikan untuk kesejahteraan masyarakat dengan ide-ide pembangunan.
Ia juga menilai, maju atau tidaknya menjadi kepala daerah itu bergantung kepada penilaian dan dukungan masyarakat terhadap dirinya dengan melihat bagaimana pengalamannya dan apa yang telah diperbuat selama ini.
” Banyak yang mau maju tetapi faktor ‘X’ juga lebih penting untuk dipertimbangkan juga,” ujarnya.
Saat ditanya tentang Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandarlampung, Rycko mengatakan tentunya dua daerah ini memiliki permasalahan berbeda dan membutuhkan solusi berbeda untuk mengatasi permasalahan itu.
Seperti yang masyarakat tahu bahwa kepemimpinan Zainudin Hasan- Nanang Ermanto tidak dapat berbuat banyak karena terbelenggu kasus korupsi yang tentunya menimbulkan hambatan-hambatan kemajuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Sementara, di Kota Bandarlampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung juga membutuhkan berbagai inovasi dan pembenahan pembangunan. Masih banyak permasalahan di masyarakat yang perlu di selesaikan seperti kemacetan, sampah, banjir dan masalah krusial lainnya.
Kesimpulannya, kata Rycko, dirinya belum menyatakan maju di Bandarlampung atau Lamsel karena selain berdasarkam perintah partai juga harus melihat bagaimana dukungan masyarakat terhadap dirinya untuk memimpin lagi. (crs/LN)