• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Indonesia Perlu Menghidupkan NAASP Guna Menyeimbangkan Tatanan di Indo-Pasifik

Alian by Alian
16 Oktober 2019
in Nasional
21
SHARES
136
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lampungnews.com – Global Future Institute (GFI) mengadakan seminar dengan tema Telaah Strategis dan Kritis tentang Konsepsi Indo-Pasifik di Tengah Menajamnya Persaingan Global AS Versus China (Perspektif Politik Luar Negeri RI Bebas-Aktif) dimaksudkan untuk menelaah lebih dalam mengenai Indo-Pasifik pada Selasa (15/09/2019) di Wisma Daria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Turut Hadir Pembicara dari instansi terkait yaitu: Direktur Pengkajian Ideologi dan Politik Lembaga Ketahanan Nasional RI, Drs. Berlian Helmy, M.Ec., Wartawan Senior Antara, Muhammad Anthoni, Pusinfo Strahan Kemhan, Samsul Bahari serta para peneliti dan lembaga Think–Thank bidang hubungan internasional.

Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit mengatakan bahwa kajian ini tidak mengambil perkembangan global, tetapi secara konsep dan bertujuan untuk menghadapi dan membendung China di Asia-Pasifik, namun nyatanya Amerika Serikat (AS) mengembangkan the free and open Indo–Pacific sehingga hal tersebut bukan hanya persoalan China saja melainkan tatanan yang dibangun untuk mengatur permainan oleh negara yang kuat.

“Dibalik kata-kata Pasifik tanpa Asia adalah skenario pembelahan, menggerus ketidakberdayaan Asia sendiri sehingga Asia Pasifik, ibarat perempuan cantik yang diperebutkan, gejala-gejalanya seperti krisis Semenanjung Korea. Oleh karena itu yang ingin ditangkap dalam diskusi ini ialah kami berkeyakinan bahwa problem bukan hanya AS dan China saja tetapi juga bagaimana Indonesia bisa selamat dari penyandraan global ini”ungkap Hendrajit.

Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan pertama Direktur Pengkajian Ideologi dan Politik Lembaga Ketahanan Nasional RI, Drs. Berlian Helmy, M.Ec. Beliau yang mengatakan bahwa konteks Indo-Pasifik merupakan konsepsi provokatif untuk memenangkan geopolitik dalam kuasaan hegemoni. Kedua, modus politik hegemoni, pemimpin negara besar AS dan China untuk menghidupkan kembali kejayaan perang dunia baru.

“Kita dapat gunakan pendekatan ASEAN Way yang mengutamakan konstruktif engagement, unsur-unsur inklusivitas. Tujuan Indonesia dalam ASEAN Outlook on the Indo–Pacific ialah untuk menyeimbangi dan menjadi negara central untuk kedua negara. Misi Indonesia dalam menyikapi AS dan China ialah dengan mengedepankan rule based order. Kemudian pada kasus ini Indonesia seharusnya punya prakarsa cemerlang dengan menghidupkan The New Asian African Strategic Partnership (NAASP) dan difungsikan kembali agar garis kebijakan luar negeri yang non blok tetap konsisten sehingga Indonesia tidak hanya sebagai balancing tetapi bisa menjadi bandwagoning dengan harapan dapat mengubah perilaku kepemimpinan negara besar yaitu AS dan China”ujar Helmi.

Kemudian pemaparan kedua dilanjutkan oleh Wartawan Senior Antara, Muhammad Anthoni tentang hubungan Indonesia dengan Afrika dan ditutup dengan pemaparan ketiga oleh Pusinfo Ditjen Strahan Kemhan, Samsul Bahari mengenai bagaimana kebijakan pertahanan terkait menjadi ekonomi sebuah negara. Tidak lupa diskusi juga diakhiri dengan tanya jawab dari para peneliti hubungan internasional dan mahasiswa.(michell)

0
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Orbit Habibie Festival 2019 Akan Ramaikan JIExpo Kemayoran Jakarta

Next Post

Janggal, Sidang Wagiono Diduga Ada Kriminalisasi Hukum

Related Posts

BPKH Limited Catat Peningkatan Laba Bersih Rp15,5 MiliarĀ 

2 Juli 2025
6

Kemenag Gelar Nikah Massal Gratis di Masjid Istiqlal

29 Juni 2025
6

Kemenag Luncurkan 1.000 Masjid Ramah Penyandang Disabilitas dan Lansia

24 Juni 2025
12

Sambut 1 Muharam, Kemenag Gelar Rangkaian Acara Religius, Inklusif, dan Ramah Alam

22 Juni 2025
7
Next Post

Janggal, Sidang Wagiono Diduga Ada Kriminalisasi Hukum

Saling Peduli, ASLI Bantu Korban Kebakaran Bunda Laundry

Indonesia Transport, Supply Chain and Logistic 2019 Resmi Dibuka

Akulaku Finance Hadir di FIN Expo 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Bandar Lampung

Pertumbuhan Penduduk Tak Terkendali, Pemprov Lampung Didesak Lakukan Aglomerasi Perkotaan

14 April 2018
417
Daerah

Warga Nahdliyin Marah Besar, Zainudin Provokasi Warga dan Hina Ketua PBNU

23 Oktober 2017
86
Nasional

Bukber Bersama, Gus Ipul Ajak Pegawai Kemensos Tingkatkan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama

16 Maret 2025
11
Entertainment

Spesial, BLUE Ucapkan Hari Valentine hingga Berikan Bunga untuk Fans Indonesia

15 Februari 2023
23
Bandar Lampung

Soal RT Mundur, Herman HN : Ya Mundur Aja, Tinggal Angkat Lagi

23 Oktober 2019
5.9k
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019