Jakarta, Lampungnews.com – Organisasi Non-Profit untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Saraswati Learning Center (SLC) mengadakan perayaan hari Disabilitas Internasional pada Selasa (03/12/2019) di Aneka Bakti, Kementerian Sosial, Jakarta.
Acara ini dihadiri sebanyak 100 siswa SLC dan berkolaborasi dengan Sekolah Harapan Ibu, Sarana Terpadu, dan Individu bernama Deswita. Dalam perayaannya SLC juga turut bekerjasana dengan berbagai komunitas dan instansi Pemerintah seperti Kementerian Sosial, Pemerintah DKI Jakarta dan Cempaka Putih serta siswa dari JIS, British School Jakarta, dll.
Siswa SLC dan beberapa komunitas menghadirkan berbagai penampilan spektakuler dimulai dari memainkan musik angklung, menari, bernyanyi bersama, fashion show dan hanya dilatih selama dua minggu guna menghibur penonton yang hadir dalam acara tersebut.
Kepala Sekolah SLC, Reshma Wijaya Bhojwani mengungkapkan kebahagiaannya atas berbagai partisipasi dari seluruh masyarakat dalam rangka meningkatkan awarness, accepted dan inclution.
“Saya berharap masyarakat dapat merubah mindsetnya setelah meningkatkan kesadaran nya akan akan disabilitas lalu mereka dapat menerima perbedaan yang ada. Pada perayaan ini mereka melihat secara langsung fashion show ini, mereka bisa menari, menghibur kita semua. Dan sudah menjadi langkah kedua yaitu menerima mereka walaupun berbeda dan mempunyai kondisi tidak sempurna tetapi mereka dapat bisa melakukan berbagai hal. Dari tepuk tangan semua orang saya percaya semua terinspirasi dan menghapus label-label yang ada. Saraswati bukan untuk branding kami sendiri, kami ingin merangkul semua yang ada di lingkungan kami untuk membentuk Jakarta Inklusif”ungkap Reshma.
Perayaan ini pun disambut baik oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi. Menurutnya, kegiatan SLC seperti penyalaan lampu warna warni pada icon Jakarta inklusif, fashion show dan pentas seni anak-anak difabel sangat bermanfaat guna meningkatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dapat berkreasi mengembangkan bakat-bakatnya serta mempunyai kedudukan yang sama.
“Kami terbuka untuk masyarakat difabel. Kita akan terus memberikan support untuk kemajuan sekolah SLC agar sejajar. Semoga kegiatan ini merupakan kebangkitan dari difabel bahwa mereka punya kreasi yang lebih dibanding anak normal, mereka dapat tampil dan dapat menghibur. Kedepan untuk anak dan orang tua, sarana difabel akan semakin diperbanyak dan menjadi prioritas pemerintah DKI Jakarta”ungkapnya. (michell)