Bandarlampung, Lampungnews.com —Bakal calon Walikota Bandar Lampung Rycko Menoza SZP mengatakan sebagai seorang pemimpin harus mampu melakukan terobosan-terobosan untuk menjadikan kota yang maju dan modern.
Bandar Lampung adalah wajah Provinsi Lampung dan menjadi kota persinggahan pertama di serambi Sumatera oleh karena itu harus menjadi kota metropolitan yang mampu bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia.
Rycko memberikan sebuah terobosan-terobosan pembangunan yang sangat visioner di berbagai sektor apabila nanti mendapatkan amanah dari masyarakat. Salah satunya mengatasi kemacetan di kota tersebut.
Menurutnya, pembangunan fly over dan under pass bukan satu-satunya solusi untuk untuk mengatasi kemacetan kota ini apalagi pembangunan dibuat tanpa kajian dulu yang melibatkan tenaga ahli, hasilnya tidak sesuai dengan estetika dan tata kota yang baik.
“Kita kan memiliki banyak tenaga ahli seperti tehnik sipil dan melibatkan tenaga ahli tata kota dari berbagai universitas di Lampung seharusnya dilakukan feasibility study sebelum dibangun,” kata Rycko.
Ia mengatakan akan melakukan sebuah trobosan baru dengan dibangunnya jalur kereta monorail yang yang terintegrasi dengan sejumlah wilayah di kota ini untuk mengatasi kemacetan. contohnya dari wilayah Rajabasa-Pasar Tengah.
Hal ini tentunya seiring dengan menyambut program pemerintah pusat yang akan membuat jalur kereta untuk menghubungkan antara Terminal Rajabasa dengan Bandara Radin Intan II.
Pembangunan kereta monorail ini akan menjadi transportasi masa depan untuk mengurai kemacetan karena seiring dengan pekembangan waktu pengguna kendaraan kian meningkat.
Selain itu, sebagai ciri kota metropolitan perlu adanya pembuatan jalur khusus pengguna sepeda, membuat pedestrian atau trotoar yang nyaman untuk pejalan kaki dan penyadang disabilitas. (*)
.