• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Dr. Abdul Jamil Wahab : Motif Gerakan Terorisme adalah Motif Keagamaan dan Balas Dendam

Alian by Alian
22 April 2020
in News
0
SHARES
137
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung, Lampungnews.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan pandemi Covid-19 menjadi bencana nasional. Membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merupakan salah satu kebijakan guna menangani berbagai masalah akibat Covid-19, mulai dari penanganan pasien hingga dampak ekonomi dan sosial. Kebijakan komprehensif Pemerintah nampaknya masih menuai kritik bahkan resistensi dari berbagai elemen masyarakat yang cenderung menuntut Pemerintah lebih tegas dalam menyikapi ancaman serius lain, yaitu radikalisme. Dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan beralihnya fokus aparat keamanan sangat berpotensi dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan anti Pemerintah untuk memperburuk situasi dan kondisi.

Kesibukan bangsa menangani Covid-19 dijadikan peluang bagi gerakan radikalisme membangun dan memperkuat sentimen negatif atau ketidakpercayaan publik kepada pemerintah, serta menebar berita-berita hoax terkait kegagalan negara dalam penanganan Covid-19. Di tengah wabah Covid-19, masyarakat dan pemerintah harus bersatu dan bekerja bersama untuk segera menangani ancaman penyebaran dan dampak-dampaknya. Oleh karena itu, diadakan dialog interaktif (talkshow) 107.5 PRFM News Channel Bandung dengan tema: “Mencegah Radikalisme Berkembang di Tengah Wabah Pandemi Covid-19” pada Rabu, (22/04/2020) di Bandung.

Peneliti Senior Badan Litbang Kementerian Agama, Dr. Abdul Jamil Wahab mengatakan motif gerakan terorisme adalah motif keagamaan dan balas dendam. Mereka akan terus berjuang sampai sistem khilafah islamiyah berhasil mereka dapatkan.

“Ada hal yang dilematis, media menjadi partner bagi radikalisme, karena secara tidak langsung, media justru memberikan promosi bagi mereka. Berita terkait radikalisme menjadi marketable. Sebagai contoh, ada pemakaman dua terduga terorisme, hal itu diberitakan sangat luas. Dalam perspektif terorisme, ini bisa menjadi sesuatu yang kontraproduktif. Jangan sampai orang yang mati ditembak karena diduga teroris dianggap menjadi mati sjahid,” jelasnya.

Senada dengan Jamil, Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan menganggap terkait radikalisme, mereka dengan adanya pandemi covid ini tetap bergerak. Mereka memojokkan pemerintah bahwa pemerintah gagal dalam memberikan rasa aman.

“Ujungnya mereka mengatakan penanganan covid ini salah karena negara tidak menganut sistem khilafah. Ini adalah hal yang tidak pantas. Banyak kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak Islam, seperti tidak boleh jumatan dan tarawih. Padahal, ini maksudnya baik. Sudah lihat beberapa saudara kita yang terkena positif covid19 karena Sholat Jumat,” jelas pria yang pernah menjadi komandan Negara Islam Indonesia ini.

Dalam situasi covid19 ini, mereka menganggapnya seperti peristiwa perang, sama seperti pemilu kemarin, dimana narasi-narasi cebong dan kampret muncul kembali. Terlebih, masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap yang sangat terdampak, ini lebih rentan dihasut oleh kelompok teroris untuk memperkeruh suasana.

“Menghimbau kepada aparat agar meningkatkan pengawasan, dimana pada bulan Ramadhan, mereka menganggap amaliyah seperti pengeboman maupun tindakan kekerasan kepada aparat akan mendapat pahala yang lebih besar,” ucapnya.(*)

0
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir Online dan Ekslusif di Tokopedia Mulai 27 April hingga 3 Mei 2020 Mendatang

Next Post

Aplikasi Masduit : Mudahkan Transaksi Jual Beli Emas Fisik Secara Online

Related Posts

IFN Indonesia Dialogues 2025 Siap Digelar, Bahas Masa Depan Keuangan Syariah di Indonesia

17 Mei 2025
8

Mensos Gus Ipul: Lebih dari 9.000 Calon Siswa Terdaftar di Sekolah Rakyat 

16 Mei 2025
6

PRIMA Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Wujudkan Pasal 33 UUD 1945

7 Mei 2025
24

LPPOM MUI Dorong Sertifikasi Halal Ratusan Tempat Penggilingan Daging di Indonesia 

6 Mei 2025
11
Next Post

Aplikasi Masduit : Mudahkan Transaksi Jual Beli Emas Fisik Secara Online

Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Bertambah 913 Orang

Pemkab Tuba Siapkan Ruang Khusus untuk Pasien Covid-19

Penerima Bantuan PSBB Amburadul, Ratusan Wartawan Turun Aksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Entertainment

Pertama Kali Kunjungi Indonesia, Psychic Fever demen Sate hingga Nasi Goreng

21 Agustus 2023
88
Daerah

Pilkada Selesai, Warga Fajaragung Barat Tagih Penyediaan Lahan Pemakaman

16 Februari 2017
39
Nasional

Pendaftaran Kompetisi 1000 Guru Pionir VR Periode Satu Diadakan Pada Januari-April Mendatang

11 Februari 2020
65
Lifestyle

Sempat Tertunda, Fan Meeting Ji Chang Wook Bakal Digelar 3 Desember 2022 di Jakarta

22 November 2022
89
Nasional

Pasutri Ditemukan Tetangga Bersimbah Darah di Rumahnya

14 April 2017
78
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019