Jakarta, Lampungnews.com– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengoptimalkan sinergisitas pasukan khusus penanggulangan teror yang dimiliki TNI-Polri. Langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan nasional menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Kini, BNPT menggelar pelatihan penindakan penanganan terorisme di Bali 17 hingga 20 Oktober 2022.
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendramengatakan, pelatihan ini mengerahkan 150 personil gabungan.
“Mereka dilibatkan dalam pelatihan atau simulasi penanganan penindakan terorisme ini,” kata Ibnu, Senin (17/10).
Menurut dia, pelatihan ini bertujuan sebagai wujud kesiapsiagaan Nasional dalam mengamankan kegiatan para delegasi dunia yang mengadakan pertemuan di Nusa Dua, Bali.
Selain itu, pelatihan ini guna memastikan setiap komponen pengamanan pergelaran KTT G20 dalam keadaan siap dan dapat berkomunikasi dengan baik. “Sehingga mekanisme Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) pengamanan G20 dapat berjalan dengan baik,” sebut Ibnu.
Ia menambahkan, pelatihan Penindakan Penanganan Terorisme sebagai bentuk kesiapsiagaan Nasional dalam upaya pengamanan G20. BNPT sudah berkoordinasi terhadap TNI-Polri dan steakholder terkait lainnya, termasuk di Kementerian dan Lembaga.
“Pengamanan BNPT sendiri berada di Ring satu dan Ring dua, fokus pada pencegahan terorisme,” ujarnya. Terkait sejauh mana adanya ancaman gerakan terorisme pada pagelaran KTT G20, menurut jenderal bintang dua ini, belum ada ditemukan baik ancaman langsung maupun tidak langsung.
“Kami berharap situasi dapat terus dalam kondisi yang kondusif hingga puncak Presidensi nanti di Bulan November,” sebutnya.
Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra berharap pelatihan ini agar dapat memberikan kesiapan yang lebih optimal lagi. Sebab, yang datang dalam KTT G20 adalah VVIP atau para Kepala Negara.
“Sebelumnya memang tingkat menteri atau tingkat lain, tapi pola pengamanan yang jelas pada prinsipnya sama tinggal tingkatkan eskalasinya,” tutup Putu. (*)