Jakarta, Lampungnews.com – Krista Exhibitions akan menyelenggarakan pameran Industri pengolahan makanan, minuman dan perikanan bertajuk SEAFOOD SHOW ASIA 2022 dan SIAL INTERFOOD yang akan berlangsung di tanggal 09 – 12 November 2022 di Jakarta international Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pameran ini akan diikuti oleh lebih dari 100 perusahaan di bidang Seafood dari total 750 perusahaan di bidang Kuliner dan HORECA. Serta 27 negara akan berpartisipasi dalam pameran tersebut.
Chief Executive Officer Kristamedia Pratama, Daud D Salim mengatakan pameran di bidang Kuliner dan HORECA ini terasa istimewa. Sebab kurang lebih tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
“Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran ini yang menjadi barometer kebangkitan Industri pengolahan makanan, minuman yang didalamnya ada Industri Pengolahan Perikanan. Berbagai acara dan kompetisi yang menarik pada pameran ini diharapkan akan menarik pengunjung dalam dan luar negeri setidaknya 82,000 pengunjung mengulangi sukses pameran yang sama pada tahun 2019,”kata Daud dalam keterangan nya, Jumat (04/11/2022).
Lebih lanjut, Daud juga menyampaikan bahwa pada pameran ini selain akan mempertemukan para peserta dengan buyer asing. Mereka juga akan dapat bertemu dan berdiskusi langsung dengan para pembeli olahan perikanan dalam negeri, seperti para chef, pengusaha catering, jaringan ritel modern, hotel, restaurant dan para distributor produk olahan perikanan di berbagai dunia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I), Budhi Wibowo menyampaikan bahwa pihaknya terus mengembangkan pasar ekspor dengan terus menjangkau pasar dalam negeri produk olahan perikanan.
“Beberapa tahun terakhir ini permintaan pasar dalam negeri terhadap produk perikanan, terutama untuk produk olahan siap masak dan siap saji (ready to cooked dan & ready to eat) meningkat sangat tajam,”ujarnya.
Namun, Budhi menyebut sulit dan mahalnya pengiriman “door to door produk frozen dalam jumlah kecil dari Industri Pengolahan perikanan ke konsumen akhir menjadi kendala utama peningkatan penjualan produk olahan perikanan ke pasar dalam negeri.
“Untuk mengatasi kendala tersebut AP5I terus berkoordinasi dengan KKP dan perusahaan logistik khusus produk frozen. Secara bertahap kendala tersebut akan semakin teratasi, bahkan saat ini sudah mulai tersedia jasa fulfillment door to door produk frozen yang diperkirakan bisa memangkas biaya distribusi produk perikanan sekitar 10-20 %,”kata dia.
Langkah tersebut direspon positif oleh Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Kementrian Kelautan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana. Menurutnya KKP akan memfasilitasi beberapa UMKM binaannya untuk mengikuti pameran SeaFood Show of Asia 2022 agar produk UMKM tersebut dapat dikenal di pasar nasional dan global.
“Kami akan terus mendorong penguatan branding Indonesian Seafood di kancah dunia guna menarik minat buyer dan investor dengan branding Indonesia Seafood: Naturally Diverse, Safe and Sustainable. Dengan harapan dapat memacu ekspor produk perikanan Indonesia ke mancanegara,”kata dia.
Tak lupa Krista Exhibitions pun telah siap menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berbagai informasi mengenai acara dan program dapat dilihat pada: www.sialinterfood.com. (*)