• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Singapura Akan Daftarkan Kebaya Ke Unesco

Alian by Alian
24 November 2022
in Fashion, Internasional, Lifestyle, Nasional, News, Pariwisata
0
SHARES
50
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lampungnews.com — Singapura akan mendaftarkan kebaya sebagai salah satu daftar warisan budaya takbenda ke UNESCO bersama Brunei, Malaysia dan Thailand. Hal itu diungkapkan oleh Dewan Warisan Nasional (NHB) pada Rabu, 23November 2022.

Ia mengatakan ini akan menjadi nominasi multinasional pertama Singapura untuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan Unesco, dan dijadwalkan untuk diserahkan pada Maret 2023 mendatang.

Menurut CEO NHB, Chang Hwee Nee, kebaya merupakan pakaian tradisional wanita yang populer di beberapa negara tersebut. Sehingga ia meyakini, melalui langkah tersebut, kebaya dapat mewakili dan mempromosikan pemahaman lintas budaya yang akan terus aktif diproduksi dan dikenakan oleh banyak komunitas di kawasan Asia Tenggara.

“Kebaya telah, dan terus menjadi, aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan dan komunitas lainnya di Singapura, dan merupakan bagian integral dari warisan kami. Sebgaai kota pelabuhan multikultural, dengan hubungan lintas Asia Tenggara dan dunia,” ujar Chang Hwee Nee, dikutip dari laman The Straits Times, Kamis (24/11/2022).

Hwee Nee menambahkan bahwa pendaftaran bersama itu merupakan bentuk multikulturalisme dan akar bersama dengan kawasan ketiga tersebut.

NHB mengatakan Malaysia telah mengusulkan dan mengoordinasikan nominasi multinasional dan gagasan itu dibahas sebagai bagian dari rangkaian rapat kerja di antara sejumlah negara pada 2022.

Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand setuju untuk bekerja sama dalam nominasi, kata dewan tersebut. Mereka seraya menambahkan bahwa keempat negara menyambut negara lain untuk bergabung dalam nominasi tersebut.

Di tanggal 1 hingga 3 November, perwakilan dari NHB dan masyarakat menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson, di mana mereka mendiskusikan nominasi tersebut, termasuk apa yang harus disertakan dalam pengajuan tersebut.

Antara Agustus dan Oktober, NHB mengadakan enam diskusi kelompok terarah dengan 48 peserta untuk mencari pandangan tentang nominasi tersebut. Ini termasuk praktisi budaya, perwakilan asosiasi budaya dan peneliti yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian kebaya.

Rencananya, NHB akan mengatur inisiatif penjangkauan publik dari Januari hingga Maret 2023 untuk meningkatkan kesadaran akan nominasi tersebut. Rincian lebih lanjut akan diberikan di situs web NHB dan saluran media sosialnya.

NHB menambahkan, UNESCO selanjutnya akan menilai nominasi berdasarkan definisi warisan budaya takbenda, dan seberapa baik masing-masing dari empat negara akan memastikan promosi dan transmisi praktik terkait kebaya. Hasil nominasi diharapkan akan diumumkan pada akhir 2024.

Kerajinan dan praktik terkait kebaya ditambahkan ke inventaris warisan budaya takbenda NHB pada Oktober 2022, bergabung dengan elemen lain seperti budidaya anggrek dan pembuatan kecap dalam daftar 102 lokal terkuat.

Sebagai informasi, dibalik langkah yang dilakukan Singapura untuk mendaftarkan kebaya sebagai salah satu daftar warisan budaya takbenda UNESCO bersama 3 negara Asia Tenggara tersebut sebenarnya sudah digaungkan oleh Indonesia dalam beberapa waktu terakhir melalui Kebaya Goes to UNESCO.

Bahkan, komunitas pecinta kebaya di Indonesia mengharapkan Indonesia menempuh jalur single nation dalam pengajuan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO, dan bukan secara bersama-sama dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Pasalnya, mereka menilai apabila kebaya diakui oleh banyak negara, mungkin saja kebaya tidak lagi menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan tak lagi bagian dari jati diri bangsa.(*)

Sumber : Sindonews.com
Foto : ig anyageraldine

0
SHARES
ShareTweet
Tags: indonesiaKebayaKebaya IndonesiaSingapura
Previous Post

Korban Meninggal Gempa Cianjur 268 Orang

Next Post

Bukalapak Gelar Itemku Gamecon, Konvensi Gaming & NFT Terbesar di Indonesia

Related Posts

PRO AVL Indonesia 2025 Resmi Dibuka Diikuti 10 Negara 

9 Oktober 2025
7

Resmi Dibuka, ALLPrint Indonesia 2025 Pamerkan Percetakan Berskala Internasional 

8 Oktober 2025
7

Gus Ipul Lantik 39 Ribu Lebih Pegawai Kemensos: Bukan Sekadar Seremonial

7 Oktober 2025
6

Krista Exhibitions Gelar Empat Pameran Internasional Sepanjang Oktober 2025

3 Oktober 2025
22
Next Post

Bukalapak Gelar Itemku Gamecon, Konvensi Gaming & NFT Terbesar di Indonesia

Pakar Kesehatan Sebut Konsumsi Susu Pengaruhi Pertumbuhan Anak

Jokowi Sebut Pemimpin yang Mikirin Rakyat Rambutnya Berwarna Putih, Kode ke Ganjar?

Besok, Song Joong-Ki Hadiri Red Carpet Bukalapak di Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Entertainment

Meriah! Begini Keseruan Fansign Ji Chang Wook di Jakarta

13 Mei 2024
75
Nasional

Mensos Gus Ipul Jamin Perlindungan dan Pemenuhan Hak Korban Konflik Sosial dan Penyandang Disabilitas 

21 Januari 2025
40
Peristiwa

Terkait Ledakan Bikin Geger Warga Bandarlampung, Ini Kata Wakapolda Lampung

24 September 2017
52
Bandar Lampung

Ombudsman Lampung Dalami Kisah Delvasari

22 September 2017
39
Hukum

Rizki Ditangkap Saat Akan Bertransaksi Narkoba

27 Januari 2017
49
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019