Kendari, Lampungnews.com-Kementerian Sosial RI terus berupaya memberikan dukungan bagi kelompok rentan agar dapat mandiri secara ekonomi, melalui program – program pemberdayaan sosial. Salah satu program yang saat ini terus mendapatkan penguatan adalah Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang menyasar penerima manfaat (PM) program bantuan sosial PKH ataupun BPNT.
Melalui Program PENA, Kemensos mendorong para PM agar dapat keluar dari kemiskinan dengan memberikan modal usaha. Selain itu, program ini juga mengajak masyarakat lepas dari ketergantungan terhadap bantuan sosial dari pemerintah. Program PENA sangat dirasakan manfaatnya oleh para PM, salah satunya Arnike yang merupakan PM BPNT dari Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebelum menerima bantuan PENA, Arnike mendapatkan penghasilan dari berjualan Deppa Tori, kue kering khas Toraja. Namun, Arnike merasa penjualan kue tori sangat sepi peminat. Hal ini membuat ia putus asa dan berhenti berjualan.
“Dulu saya jualan kue khas Toraja, tapi saya berhenti karena peminatnya kurang,” ungkap Arnike dikutip dalam keterangan nya, Sabtu (22/4/2023).
Di penghujung tahun 2022, Kemensos memberikan bantuan PENA kepada Arnike. Bantuan yang diberikan berupa kompor, wajan, saringan, sodet, baskom, meja, dan peralatan masak lainnya. Saat itulah Arnike merasa semangatnya untuk berjualan kembali muncul.
Setelah belajar dari kegagalan, Arnike mencoba membaca peluang usaha lain dengan memanfaatkan bantuan PENA untuk berjualan aneka keripik.
“Karena bantuan itu saya berani untuk membuka usaha lain seperti berbagai macam keripik yaitu keripik bawang, keripik ubi ungu, dan keripik keju. Saya bersyukur dengan bantuan ini, saya bisa mendapat pesanan dari sekitar Kota Kendari,” kata Arnike.
Arnike menjual produk – produknya secara online lewat postingan Facebook dan Whatsapp. Dari cara tersebut, saat ini Arnike mendapat pesanan sebanyak 18 kilo dengan pendapatan lebih dari Rp 1.500.000.
Berkat usahanya berjualan keripik, Arnike dapat membantu suaminya seorang tukang ojeg, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. “Mudah – mudahan dengan usaha keripik saya, dapat membantu perkenomian keluarga saya jadi lebih baik. Saya juga mau gunakan keuntungannya untuk membeli keperluan untuk anak – anak saya,” tambah Arnike.
Ke depan, Arnike berharap dapat keluar dari kemiskinan dan juga tidak bergantung pada bantuan dari pemerintah. Arnike juga mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya dan mempunyai toko sendiri untuk berjualan keripik.(*)