Jakarta, Lampungnews.com-Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Reni Yanita mengatakan pihaknya memberikan fasilitas penggantian dana pembelian atau reimburse peralatan pengemasan kepada para pelaku IKM melalui dana APBD. Adapun biaya penggantian mencapai 40 persen dari harga pembelian.
“Jadi ini berlaku untuk IKM apa saja sepanjang dia juga beli mesin peralatan minimal harganya Rp10 juta. Kalau penggantiannya ada 40 persen kalau dia produk lokal maksimal, tapi kalau dia produk impor mesinnya maksimal 25 persen,”kata Reni kepada wartawan usai konferensi pers, “AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023” di Gedung Kementerian Perindustrian, Jumat (6/10/2023).
Reni menyebut fasilitas ini bisa diajukan oleh para pelaku IKM dengan memenuhi sejumlah persyaratan. Mulai dari pembelian mesin baru minimal Rp10 juta dan transaksi yang dilakukan harus melalui sistem bank.
Adapun selanjutnya, Kemenperin akan melakukan verifikasi di lapangan untuk membuktikan apakah benar mesin tersebut baru dan sesuai dengan nominal yang ditetapkan.
“Sistemnya penggantian beli dulu, reimburse ketika sudah lunas sudah dipasang mesin baru baru bisa mengajukan fasilitas ini. Jadi kita ada tim yang melakukan verifikasi apakah itu mesin baru apakah benar dia bayar dengan sejumlah itu ketika memang terbukti dia mesinnya produksi dalam negeri dia dapat penggantian 40 persen maksimal tapi kalau dia produk impor mesinnya maksimal 25 persen,”ucapnya.
Dengan adanya fasilitas ini dia berharap, makin banyak para pelaku IKM di Indonesia. Sehingga pagu anggaran untuk restrukturisasi dapat ditambah oleh pemerintah.
“Tahun depan karena makin banyak jumlah pelaku IKM harapannya (agar) restrukturisasi semakin besar. Kalau sekarang ini tiap direktorat paling Rp.15 miliar. Satu dirjen IKMA jadi masih kecil harapannya itu sih,”ucapnya.
Selain itu dia mengimbau agar pelaku IKM juga mengambil pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Agar mereka tidak terbebani saat membeli peralatan pengemasan.
“Jadi kami himbau juga pelaku itu juga untuk dapat KUR juga jadi dia beli itu pinjaman KUR terus dia dapat penggantian 40 persen dimasukin lagi ke tabungan. Jadi secara beli mesinnya dia itu nyicil tapi nyicil, tapi dia dapet reimburse juga,”tuturnya.
Sebagai informasi, Pameran Internasional ke 22 dalam bidang teknologi pengolahan dan pengemasan makanan, ALLPack Indonesia 2023 dan pameran untuk industri percetakan yaitu AllPrint Indonesia 2023 akan digelar pada tanggal 11 Oktober hingga 14 Oktober 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Pameran AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023 yang digelar oleh Krista Exhibitions ini diharapkan menjadi media komunikasi bagi para peserta terlebih bagi para UMKM yang terlibat untuk memperkenalkan dan memasarkan produk kepada konsumen secara luas dan menjadi sarana untuk mencari rekan bisnis, baik investor, supplier, distributor dan lainnya.
Serta untuk menemukan peluang dan investasi dalam bidang pengemasan dan percetakan dan target dari pameran AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023 adalah terjadinya transaksi bisnis antar peserta dan pengunjung lokal maupun internasional dan juga mereka dapat mengeksplorasi bisnis secara maksimal.
Para pengunjung dapat melakukan registrasi secara langsung di lokasi pameran dengan membawa 2 buah kartu nama, dan undangan yang telah dikirimkan oleh pihak Krista Exhibitions, atau dengan registrasi online di https://register.kristaonline.com/visitor/allpackindonesia atau https://register.kristaonline.com/visitor/allprintindonesia.(*)