Jakarta, Lampungnews.com – Kementerian Sosial telah membangun 591 lumbung sosial yang tersebar di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2022 hingga akhir tahun 2023. Lumbung sosial adalah upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana dengan menyediakan fasilitas dan prasarana logistik dekat dengan lokasi bencana untuk mendukung kesiapsiagaan.
“Hampir seluruh wilayah sudah tersedia lumbung sosial yang secara keseluruhan berjumlah 591 Lumbung Sosial. Bisa diisi oleh pemerintah pusat atau warga setempat,” kata Koordinator bagian Program dan Pelaporan Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Sosial Kemensos, Andriana Pudjalaksana dalam keterangan yang diterima, Senin (17/12/2023).
Lumbung sosial tersebut dibuat tahun 2022 sebanyak 446 lumbung, dan 145 lumbung sosial dibangun tahun 2023. Lumbung sosial dibuat seiring dengan pendirian Kampung Siaga Bencana. Tujuannya agar memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Dikatakan Andriana, anggaran penanganan bencana tahun 2024 sebesar Rp 537.597.067.000,-. Anggaran ini akan mencakup upaya mitigasi maupun respon terjadap bencana. Di antaranya pendirian Kampung Siaga Bencana dan lumbung sosial, edukasi bencana kepada anak, dan penambahan kelengkapan serta lagistik untuk kesiapsiagaan.
Selain lumbung, Kemensos juga menyiagakan gudang-gudang logistik yang ada di sentra-sentra Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kita memiliki sentra-sentra yang kita fungsikan semuanya untuk memberikan multi layanan, termasuk penanganan bencana,” kata Andriana.
Pada kesempatan yang sama, dibahas juga capaian realisasi program keluarga harapan (PKH) yang sudah mencapai sukses salur sebesar 98%, dan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang sudah dibangun untuk 3.886 Keluarga Penerima Manfaat.(*)