Papua, Lampungnews.com– Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (6/2). Menindaklajuti kunjungannya pada tahun 2023 lalu, Mensos menepati janjinya untuk menyerahkan bantuan empat unit kendaraan kedaruratan roda empat double cabin kepada lembaga keagamaan di Papua. Keempat Lembaga yang menerima bantuan tersebut adalah Gereja Kristen Injili (GKI), Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Keuskupan Jayapura serta Gereja Kemah Injili (Kingmi), di Tanah Papua.
Total nilai bantuan yang diberikan Rp. 2,23 miliar yang bersumber dari dana hibah. Bantuan kendaraan kedaruratan ini merupakan alat bantu untuk mengangkut dan mendistribusikan logistik dari lumbung-lumbung sosial ke berbagai lokasi jika terjadi bencana. Lumbung sosial dibangun di beberapa titik termasuk di gereja-gereja di daerah pegunungan yang lokasinya rawan bencana, sehingga bisa mempercepat pendistribusian bantuan jika terjadi bencana.
“Kenapa kita serahkan bantuan lewat gereja, karena gereja sangat dekat dengan perumahan masyarakat dan buffer stocknya kami titipkan di gereja, makanya bantuan mobil diserahkan ke gereja agar bantuan logistik dapat tersalur sangat cepat ke masyarakat”, ujar Mensos Tri Rismaharini saat bertemu dengan pimpinan dan pengurus keuskupan serta gereja di Papua.
Berbagai barang sudah tersedia di lumbung-lumbung sosial. Sehingga ketika suatu saat terjadi bencana, kebutuhan logistik tidak perlu dikirim dari Jayapura ataupun dari Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Mensos Risma menyerahkan bantuan kendaraan penanganan kedaruratan secara langsung.
Kepala Keuskupan Jayapura, Yanuarius Theofilus Matopai You menyampaikan terimakasih atas bantuan kendaraan kedaruratan Kemensos yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat. Kini masyarakat tidak perlu berjalan kaki selama 2-3 hari untuk mendapatkan bantuan logistik, karena dengan adanya kendaraan ini waktu pendistribusian barang bisa dipersingkat
“ Kami sangat-sangat bersuka cita. Sangat bergembira dan berterima kasih karena bantuan ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Tidak melalui prosedur yang berliku-liku, Bu Menteri Sosial langsung turun ke Papua,” ujar Yanuar.
Menurut Mensos, bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat di setiap daerah sehingga barangnya berbeda. Meski demikian barang yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pangan masyarakat sehingga bermanfaat bagi masyarakat di setiap lokasi.(*)