Jakarta, Lampungnews.com – Drs. K.H Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul kembali menjabat sebagai Menteri Sosial di era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka periode 2024 -2029.
Gus Ipul dan 48 Menteri lainnya telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Oktober 2024 kemarin di Istana Negara Jakarta. Dihari yang sama, Agus Jabo Priyono pun dilantik menjadi Wakil Menteri Sosial.
Setelah dilantik, keduanya langsung disambut oleh jajaran pegawai Kementerian Sosial di Graha Aneka Bakti di kawasan kantor Kementrian Sosial di kawasan Salemba Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024).
Dalam sambutan itu, Gus Ipul dan Agus Jabo Priyono disambut tari-tarian tradisional hingga mendapat sambutan hangat dari jajaran pegawai Kementerian Sosial.
Usai acara, Gus Ipul mengatakan kembali menjabat sebagai Menteri Sosial, dirinya berkomitmen untuk melakukan verifikasi data agar penerima bantuan sosial tepat sasaran.
“Tadi saya sudah berkomunikasi dengan pak Wamen, pertama kami akan verifikasi dan validasi data termasuk dengan Kabupaten Kota agar di DTKS kita lebih akurat,” kata Gus Ipul kepada wartawan saat ditemui dikantornya, Selasa (22/10/2024).
Menurut Gus Ipul, sejauh ini proses verifikasi data masih belum teratur sehingga perlu perbaikan guna mengakomodir semua kepentingan masyarakat.
Untuk mewujudkannya, Sekjen PBNU periode 2022 – 2027 ini melibatkan masyarakat secara umum agar bantuan-bantuan dari Kementerian Sosial tepat sasaran.
“Karena di DTKS ini dioperasikan 24 jam penuh, ada yang kita gunakan disini usulan Bupati dan Wali Kota tetapi ada juga kita berikan masyarakat luas untuk ambil bagian memperbaiki data lewat cek bansos atau unsur sanggah,” papar Gus Ipul.
“Data-data itu belum semua tetapi disertai dengan foto KTP atau identitasnya kemudian ada foto rumahnya, ada juga KK-nya dan sekarang sudah cukup lengkap lumayan kalau misalnya ada tetangganya keberatan atau masyarakat yang keberatan itu bisa masuk di bansos unsur sanggah,” imbuhnya menambahkan.
Kendati demikian, Gus Ipul menyadari bahwa sistem pendataan masih belum optimal sehingga kedepannya, ia akan menugaskan Agus Jabo Priyono selaku Wakil Menteri (Wamen) untuk melakukan koreksi dan memastikan bahwa data-data yang diterima tepat sasaran.
“Tetapi masih ada kelemahan-kelemahan dari sistem validasi ini maka kita akan perbaiki dan saya akan menugaskan Wakil Menteri selama satu bulan kedepan ini mengkoreksi dan memastikan bahwa sistem yang kita kelola, mengelola TKS ini lebih baik lagi,” tutur Gus Ipul.
Untuk diketahui, karier politik Gus Ipul berawal pada 1999. Saat itu, ia mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Namun, ia memutuskan keluar dari PDI Perjuangan dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2002 saat Muktamar PKB. Setahun kemudian ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada 2004-2007 dalam Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 2009, ia terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo. Setelah memenangi Pilgub Jatim pada 2013, Gus Ipul kembali mendampingi Soekarwo sebagai Wakil Gubernur Jatim hingga 2019.(*)