Jakarta, Lampungnews.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Ketua Baznas RI, Kyai Noor Achmad telah menjalin kerjasama untuk membangun kampung nelayan di Pantura hingga keluar pulau Jawa.
Hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman antara Kemensos dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) digelar hari ini, Senin (7/10/2024) di Gedung Aneka Bakti, di Kantor Kementerian Sosial.
Gus Ipul menjelaskan bahwa kerjasama ini dalam rangka untuk bersama-sama membangun kampung nelayan sejauh ini masih belum tertata dengan teratur.
“Jadi kami fokus ke beberapa hal tetapi salah satu diantaranya itu kita ingin membangun satu khususnya nanti perkampungan nelayan,” papar Gus Ipul saat ditemui dikantornya Senin (7/10/2024).
Kendati begitu, Gus Ipul menegaskan bahwa sebelum di bangun kampung nelayan tersebut, pihaknya bersama Baznas akan melakukan assessmen.
Proses assessmen menurutnya perlu dilakukan dalam rangka melakukan proses pembangunan kampung nelayan program diusung. Diantaranya melakukan pemberdayaan hingga mengembangkan pusat olahraga atau kuliner di kampung nelayan tersebut.
“Kami assessmen dulu tentang kelayakan rumahnya setelah itu kita akan coba bersama-sama untuk membangun sesuai dengan program kami lalu disitu ada pemberdayaan,” jelas Gus Ipul.
“Nanti program-program kita bisa bangun misalnya toilet komunalnya kemudian tempat olahraganya. Kemudian juga pusat kulinernya sehingga kita ingin di kampung itu kedepan bisa berkembang lebih baik,” paparnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada tahun 2022-2027 ini juga menambahkan untuk mempercepat rencana bangun kampung nelayan tersebut. Pihaknya akan melakukan survei dalam pekan ini untuk menentukan kampung mana perlu dibangun terlebih dahulu.
“Kami akan survei Minggu ini mulai dari Jakarta sampai ke Banyuwangi mana yang ada kita bikin satu dulu kalau sukses kita akan publikasi,” beber Gus Ipul.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas, Kyai Noor Achmad mengatakan untuk membangun kampung nelayan itu pihaknya akan bersinergi. Salah satunya pada penyesuaian data antara kedua belah pihak sehingga proses pembangunan kampung nelayan tepat sasaran.
“Selama ini kami kerjakan sesuai data di kami tetapi data di DTKS kita juga pakai dan data kami juga kami pakai karena kami punya data berbasis Masjid,” jelas dia.
“Tadi muncul baru misalnya ini ada usulan jadi memang perlu dibantu makanya tadi bersama Gus Ipul tadi kita sinergikan mana yang akan didirikan dan akan kami kerjakan apalagi sudah kerjasama MOU dan selanjutnya dilakukan,” kata Noor Achmad.(*)