Jakarta, Lampungnews.com-Universitas Lampung (Unila) melalui jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Pusat Pengajian Antarabangsa (SoIS) Universiti Utara Malaysia (UUM) membangun kerjasama khusus dengan pusat studi Asian Institute of International Affairs and Diplomacy (AIIAD) di bawah School of International Studies.
Sebagai langkah awal kerja sama, dilakukan dengan keikutsertaan lima orang dosen HI Unila sebagai presenter pada International Conference on International Studies (ICIS) 2024 di Universiti Utara Malaysia yang berlangsug dari 25-27 September 2024 beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, kelima presenter tersebut adalah Simon Sumanjoyo, Rahayu Lestari, Khairunnisa Simbolon, Nibras Fadhlillah, dan Moh. Nizar. Dalam kegiatan yang berlangsung di EDC-UUM (Sintok, Malaysia) ini, kedua presenter dari HI Unila yakni Simon Sumanjoyo Rahayu Lestari mendapat penghargaan sebagai best presenter.
Simon Sumanjoyo yang juga selaku Ketua Jurusan Hubungan Internasional Universitas Lampung mengatakan bahwa banyak riset di bidang hubungan internasional yang membutuhkan mitra internasional. Menurutnya hal ini selaras dengan Pusat Pengajian Antarabangsa Universiti Utara Malaysia yang memiliki jurusan hubungan internasional dari S1 sampai S3 merupakan pilihan yang tepat sebagai mitra internasional.
“Kerja sama antara HI Unila dengan AIIAD (SoIS) UUM dalam bidang riset merupakan contoh yang sangat baik, bermanfaat untuk negara dan masyarakat kedua negara,”kata Simon dikutip Minggu (6/10/2024).
Sementara itu, Moh. Nizar, sebagai dosen HI Unila menyatakan bahwa Malaysia memiliki lingkungan yang kondusif untuk belajar. Diantaranya, penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional menjadikan Malaysia sebagai negara yang populer bagi mahasiswa internasional.
Selain itu, kurikulum pendidikan di negeri jiran itu berfokus pada pengembangan skill dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan global.
“Kalau secara bangunan fisik, kampus-kampus di Malaysia mungkin kalah mentereng dengan kampus-kampus yang ada di Indonesia, tetapi dalam hal fasilitas akademik dan kualitas pendidikan mereka memberikan perhatikan khusus dengan mengacu kepada standar-standar global.”ucapnya.
Dengan demikian dia berharap melalui kerjasama ini pelbagai kolaborasi akademik baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dapat dilakukan secara konsisten.(*)