• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Kemensos Gandeng BIG Guna Perkuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Alian by Alian
5 November 2024
in Nasional, News
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lampungnews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) RI, menggandeng Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk memperkuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sistem respons cepat penanganan kesejahteraan sosial yang telah dimiliki oleh Kementerian Sosial. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat terbentuknya Data Tunggal Terpadu. Data ini nantinya akan digunakan untuk pemberian bantuan sosial.

“Kita sedang diminta oleh Presiden untuk melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi data agar konsep Satu Data itu benar-benar terwujud,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf, ketika beraudiensi dengan jajaran BIG di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga mendorong adanya integrasi antara DTKS yang telah dimiliki oleh Kemensos dengan data geospasial yang dimiliki oleh BIG. Hal tersebut mengingat ketersediaan data spasial berbasis koordinat lokasi dan peta tematik sangat dibutuhkan oleh Kemensos guna memetakan sebaran penerima bantuan sosial dan penanganan masalah sosial di seluruh Indonesia.

“Kami sudah memiliki DTKS dan memang berpotensi untuk diintegrasikan dengan data instansi lain sesuai dengan bidangnya, terutama data spasial yang berbasis lokasi,” kata Gus Ipul.

Pengintegrasian ini diperlukan untuk menyempurnakan sistem pengelolaan penanganan kesejahteraan sosial yang telah dimiliki Kemensos melalui DTKS dan Pusat Kendali (Command Center) sebagai pusat manajemen sumber daya terintegrasi yang dimiliki Kemensos.

Kepala BIG Muh Aris Marfai menyambut baik adanya integrasi data spasial yang dimiliki oleh BIG untuk mendukung Kemensos dalam memberikan penanganan kesejahteraan sosial yang telah dilakukan selama ini.

“Badan Informasi Geospasial bertugas menyelenggarakan informasi geospasial secara nasional, yaitu informasi berbasis lokasi,” ucap Aris.

Menurut Aris, sejauh ini BIG memiliki berbagai instrumen data spasial yang erat kaitannya dengan penanganan kemiskinan.

“Terkait pengentasan kemiskinan, kami memiliki data pemetaan kantong kemiskinan ekstrem. Saya yakin di Pusdatin Kemensos juga memiliki datanya tinggal kita lakukan sinkronisasi,” sambung Aris.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos, Gandhi Wijaya Cahyo Prajanto menjelaskan bahwa Kemensos melalui Pusdatin Kesos telah menggunakan produk-produk geospasial yang dimiliki oleh BIG.

“Pusdatin telah menggunakan data digital terkait batas wilayah administrasi dan peta bencana,” kata Gandhi.

Menurut Gandhi, data spasial itu telah digunakan untuk diimplementasikan pada penggunaan peta bencana yang terdapat pada sistem Pusat Kendali (Command Center) Kemensos yang beroperasi dan dilayani oleh sejumlah operator selama 24 jam nonstop setiap harinya.

“Jadi penggunaan layer batas wilayah pada peta bencana ini dapat memetakan daerah rawan bencana dan area terdampaknya hingga ke wilayah desa,” ungkap Gandhi.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono yang juga menggarisbawahi perlunya membangun kepekaan terhadap ancaman megathrust yang menghantui Indonesia saat ini.

“Kemensos memiliki dua konsep penyaluran bantuan yaitu Inklusif dan Adaptif. Konsep Inklusif ini memang harus dipetakan. Kemudian ada konsep Adaptif, kemarin BMKG selalu membahas masalah megathrust, saya pikir itu juga mendesak untuk disinergikan karena nantinya Kemensos akan berada di depan bersama Lembaga lain ketika terjadi,” jelas Wamensos Agus.

Selain implementasi data spasial kebencaaan, Pusdatin Kemensos juga memperkaya data spasial yang ada dengan mengintegrasikan data sebaran potensi dan sumber daya kesejahteraan sosial yang dimiliki oleh Kemensos.

“Data itu sudah dikombinasikan dengan data milik kami berupa sebaran lumbung sosial, gudang logistik, sentra-sentra Kemensos, dan posisi SDM pilar sosial terdekat dari titik bencana,” jelas Gandhi.

Melalui sistem Pusat Kendali (Command Center) Kemensos tersebut, ketika suatu wilayah mengalami bencana, maka Kemensos dapat memproyeksikan darimana bantuan-bantuan terdekat bisa disalurkan menuju wilayah tersebut.

“Kemudian kami juga menggunakan data spasial pada SIKS-NG untuk usulan DTKS oleh pemerintah daerah maupun masyarakat langsung. Jadi layer batas wilayah yang disampaikan oleh Kabadan BIG sudah kami gunakan untuk memastikan bahwa yang bersangkutan itu (pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial) benar posisinya ada di desa tersebut,” jelas Gandhi.

Penggunaan data spasial yang telah dikombinasikan oleh Kemensos dalam pengelolaan DTKS dilakukan guna memastikan data tepat sasaran dan akurat. Semua potensi yang dimiliki dapat dikonsolidasikan dengan data-data dari Kementerian lembaga lain untuk mewujudkan konsep satu data tunggal terpadu.

“Secara Konsepsi, kementerian dan lembaga sudah clear masalah penyatuan data itu. Kemensos sendiri sangat membutuhkan data spasial sehingga apa yang diperintahkan oleh Pak Presiden agar bantuan harus tepat sasaran dapat terwujud, untuk itu pemetaan dan data-datanya juga harus clear,” jelas Wamensos Agus seraya mengatakan konsep Satu Data penting untuk segera diwujudkan guna memastikan seluruh bantuan dapat tepat sasaran.

Agar data yang dimiliki Kemensos sempurna, Gus Ipul memerintahkan Pusdatin Kemensos segera menindaklanjuti masalah teknisnya dengan BIG. (*)

0
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Siap Hadapi Perkembangan Teknologi AI, Lulusan Polimedia Miliki Soft Skill Yang Dibutuhkan Industri Kreatif 

Next Post

Menko Polkam Budi Gunawan Tegaskan Komitmen Indonesia-Rusia Terus Pererat Kemitraan Strategis

Related Posts

SIAL InterFood 2025 Resmi Dibuka, Jadi Daya Tarik Wisatawan di Bidang Kuliner Nusantara 

12 November 2025
9

Kemensos dan BPS: Total Desil 1 Hingga 4 Ada 35 Juta KPM 

9 November 2025
8

SIAL Interfood 2025 Kembali Digelar 12–15 November Mendatang

3 November 2025
20

Kemensos dan Pemda Temukan 3,5 Juta KPM Tidak Layak, Akan Diverifikasi BPS

31 Oktober 2025
19
Next Post

Menko Polkam Budi Gunawan Tegaskan Komitmen Indonesia-Rusia Terus Pererat Kemitraan Strategis

Berpengalaman Tangani Kemiskinan, Kemensos Siap Bila Ditunjuk Presiden Bantu Program Makan Bergizi Gratis 

Terima Menteri Kependudukan, Mensos Optimis Sinergi Data Tunggal Terpadu Segera Rampung

Mensos Gus Ipul Ajak Generasi Muda Teladani Tiga Sifat Pahlawan Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Nasional

MPASI, Makanan Pendukung Anak Diumur 12-23 Bulan

22 Februari 2020
83
Nasional

Dukungan Kemensos Sangat Berarti untuk Pengidap Cerebral Palsy

27 Februari 2024
68
Internasional

Dideportasi dari Amerika, Pria Asal Meksiko Bunuh Diri

8 Maret 2017
54
Bandar Lampung

Sengketa Tanah, Lima Rumah di PJR Mau Digusur

4 September 2017
40
Lampung Foto

(Snapshot) Parkir Liar di Depan Transmart Bikin Jalan Macet

7 Januari 2018
62
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019