Jakarta, Lampungnews.com – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengungkapkan pihaknya berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 309 Miliar untuk santunan lebaran anak yatim dan penyandang disabilitas 2025.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin kepada awak media di Lobby Gedung Kementrian Agama Thamrin Jakarta Pusat pada Jumat (4/7/2025) sore.
“Dan yang seperti yang saudara saudara saksikan ini adalah kita laksanakan Lebaran yatim dan difabel. Terkumpul fantastis ya berapa dananya terkumpul semuanya Rp 309 miliar,” ujar Nasaruddin.
Iya menyebutkan dalam acara lebaran tersebut dirinya memanggil sejumlah anak yatim untuk memastikan tepat sasaran pemberian santunan.
“Dan itu diperuntukkan kepada anak anak yatim. Saya tadi sengaja memanggil itu benar enggak itu anak yatim. Jangan sampai nanti ternyata bapaknya ke mana,” kata dia.
Besarnya jumlah donasi yang diterima Kementerian Agama RI melalui masing-masing Kanwil Kemenag dijelaskan Nasaruddin Umar menunjukkan masih tingginya kepedulian umat terhadap kehidupan anak yatim.
“Rp 309 miliar itu nanti berupa bingkisan, ini bukan hanya di Jakarta tapi seluruh Indonesia. Seperti yang kita lihat hati itu ya di di zoom itu seluruh kanwil. Itu bukan jumlah sedikit lho itu, tapi ya jadi ini satu bukti bahwa Indonesia itu masih punya rasa untuk membela anak anak yatim piatu itu. Jumlah anak yatim (kurang lebih)dua jutaan secara nasional,” tambah Nasaruddin Umar.
Menteri Agama juga menyebut pihaknya akan semakin memperbanyak event nikah massal agar pernikahan umat tercatat dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan umat.
“Saya minta dalam waktu dekat ini kita lakukan di seluruh Indonesia. Banyak sekali laporan yang masuk kepada kami ya, bahwa ternyata banyak sekali orang yang tertolong dengan nikah massal ini. Kita bisa bayangkan sekarang orang mau kawin normal minimum mempersiapkan suatu apa Rp 5 juta ya kan. Itu kalau enggak ada uang 5 juta susah melakukan perkawinan akad nikah itu,” ucap Nasaruddin Umar.
Dengan adanya nikah masal seperti ia menjelaskan semua hal terkait pernikahan massal akan ditanggung oleh Kementerian Agama.
“Bahkan juga salon Kecantikannya pun juga ditanggung. Kemudian juga mas kawinnya pun juga ditanggung, kemudian juga. Bahkan hotelnya pun menginap semalam ya dan bimbingan khusus ya itu juga ditanggung. Nah ternyata peminatnya yang luar biasa. Kita bisa berkalkulasi dua juta orang kawin setiap tahun kalau dikali lima juta bisa triliunan itu,” terang Nasaruddin Umar.
Dengan adanya perkawinan atau nikah masal seperti Nasaruddin menjelaskan akan banyak sekali membantu umat yang tidak punya kemampuan finansial.
“Itu tertolong daripada mereka itu kumpul kebo daripada mereka itu melakukan perzinahan, maka kita fasilitasi. Dan alhamdulillah ini luar biasa. Ini gebrakan Kementerian Agama yang kita akan lanjutkan di masa depan,” tegas Menteri Agama.
Nasaruddin Umar juga menjelaskan perihal konsep eko teologi dimana setiap umat yang mau kawin, maka diminta untuk menyetor atau menanam satu pohon.
“Kalau dua juta orang kawin setiap tahun berarti harus ada juta melihat tanaman baru dua juta pohon dan itu sangat tidak berat itu di jalan bisa beli. Dan kita juga kemarin meluncurkan suatu isu yang sangat luar biasa mendapatkan sambutan internasional. Apa yang kami sebutkan dengan eko teologi,” ucap Nasaruddin Umar.
Menteri Agama mengungkapkan negara negara lain mengapresiasi konsep eko teologi yang dikembangkan di Indonesia.
“Bahasa formal, bahasa politik, bahasa pemerintah itu tidak sanggup untuk menyadarkan masyarakat, tapi melalui penyadaran bahasa teologi, bahasa agama itulah nanti yang akan menciptakan kesadaran lingkungan yang sangat istimewa,” terang Nasaruddin Umar.
Kemudian Kementerian Agama juga akan melaksanakan khitanan massal gratis dilakukan di Masjid Istiqlal. Lalu dalam kegiatan car free day akhir pekan ini juga akan dilaksanakan gerakan sadar pencatatan nikah.
“Dan banyak lagi yang akan kita akan lakukan dan insya allah mudah benar mau doanya tahun akan datang kita Kementerian Agama setiap hari membuat berkejutan kejutan yang sangat produktif untuk umat kita,” pungkas Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. [*]