Washington, Lampungnews.com – Awak media Gedung Putih berkumpul dalam acara jamuan makan malam, Sabtu (29/4), yang berjalan sepi setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk tidak menghadirinya.
Trump lebih memilih menemui para pendukungnya dalam rangka merayakan hari ke-100 menjabat sebagai pemimpin AS. Tanpa kehadirannya, acara yang biasa dihadiri banyak selebriti ini berjalan hampa.
Meski dihadiri wartawan-wartawan terkemuka, kebanyakan pejabat pemerintahan Trump ikut membolos dari acara ini untuk menunjukkan rasa solidaritas dengan Sang Presiden.
Bahkan, konglomerat itu mencerca media ketika menggelar kampanye peringatan hari ke-100 di Pennsylvania. “Saya tidak bisa lebih senang ketimbang berada di sini, 100 mil dari Washington,” ujarnya dikutip Reuters.
Dalam pidato itu, Trump menyebut langsung The New York Times, CNN dan MSNBC sebagai media yang tidak kredibel.
Sementara di Washington, Presiden perkumpulan wartawan Gedung Putih Jeff Mason menyebut langkah Trump berbahaya untuk demokrasi.
“Kita bukan pembuat berita palsu, kita bukan organisasi berita yang gagal dan kita bukan musuh warga Amerika,” ujarnya.
Selama bertahun-tahun belakangan, presiden dari kedua partai di Amerika kerap bercanda ketika menghadiri acara tahunan ini. Kini, jamuan kembali ke akar tradisionalnya, mengapresiasi pekerjaan jurnalistik dan menyerahkan beasiswa.
“Itu bukan gaya Donald Trump,” kata wartawan NBC Andrea Mitchell kepada MSNBC, merujuk pada gaya presiden-presiden terdahulu yang biasa melontarkan gurauan meski bersitegang dengan pers.
Kali ini, justru komedian Hasan Minhaj yang mendapatkan perhatian karena candaannya.
“Selamat datang ke episode terakhir dari makan malam koresponden Gedung Putih,” kata Minhaj kepada kerumunan massa. (*)
Sumber : Tanpa Trump, Jamuan Makan Malam Media Berlangsung Sepi