Pringsewu, Lampungnews.com – Sejumlah warga di Pekon Tulungagung, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu dibuat resah oleh aksi dua orang pemuda yang mengaku sebagai konsultan kesehatan. Meraka meminta bayaran Rp50 ribu kepada warga yang memeriksa kesehatan.
Madin, salah seorang warga mengatakan kedua orang tersebut juga memintai bayaran sebesar Rp50 ribu kepada warga usai dilakaukan cek kesehatan live blood analysis (LBA).
Kejadian bermula pada Jumat (2/6) lalu. Dua oknum tersebut mendatangi rumah milik warga bernama Ngatinem (70). Menurut Madin, sang nenek pun diharuskan membayar biaya usai dilakukan pemeriksaan.
Pemuda yang tidak diketahui identitasnya itu kemudian mendatangi rumah warga lainnya. Namun, kali ini keduanya mendapatkan penolakan oleh warga. Parimi (65 tahun), yang diberitahu merasa keberatan jika dilakukan cek kesehatan terhadapnya.
Selain itu, ia justru merasa was-was saat akan dilakukan pengecekan kesehatan terhadapnya. Terlebih, keduanya mengaku bukan sebagai tenaga kesehatan semestinya. “Waktu saya tanya, ternyata memang bukan dokter,” kata dia. “Alasan mereka ingin membantu masyarakat dan memberi solusi kesehatan ke arah herbal,” imbuh Madin.
Warga yang kemudian curiga terhadap kegiatan dua pemuda tersebut lantas melaporkannya kepada perangkat desa/pekon setempat untuk dimintai keterangan.
“Karena gak bisa menunjukkan legalitas kegiatannya, keduanya lalu diminta untuk tidak lagi menjalankan praktiknya di Pringsewu,” kata Kepala Pekon Tulungagung Amin Mutaqin.
Selain itu, hal itu untuk memghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena warga tidak nyaman dengan aksi mereka selama beberapa hari terakhir.(Anton)