Bandarlampung, Lampungnews.com – Warga mulai memadati sejumlah tempat wisata di Lampung pada H+3 Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Polresta Bandarlampung pun memberlakukan rekayasa lalu lintas di dua titik yang dianggap sebagai titik kemacetan.
Dari pantauan di Jalan RE Martadinata, Sukamaju menuju Kabupaten Pesawaran mulai dipadati kendaraan roda empat dan roda dua. Kendaraan pribadi yang menuju tempat wisata pantai yang ada di Pesawaran rata-rata merupakan kendaraan dari luar daerah seperti Palembang, Jakarta, dan Serang.
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, pihaknya sengaja melakukan rekayasa lalu lintas di dua titik mengingat pasca lebaran biasanya terjadi puncak arus wisata ke Pesawaran yang melewati jalur Bandar Lampung.
Dua titik itu yakni, pertigaan jalan RE. Martadinata dengan jalan Ikan Sebelah Kecamatan Teluk Betung Selatan menuju arah Pasar Kota Karang, dan di pertigaan Jalan RE Martadinata, dan Jalan Zulkarnaen Subing wilayah Sukamaju, Teluk Betung Barat, persis di dekat Pom Bensin bersebelahan dengan Pos Pengamanan Sukamanu Ramadnya 2017.
Rekayasa di pertigaan jalan RE Martadinata dan Jalan Ikan Sebelah, kendaraan dari Jalan RE Martadinata arah pantai menuju arah pulang dilarang melewati jalan ikan sebelah (pertigaan), kendaraan haru belok ke arah kiri, melewati jalan KH. Hasyim Asyari menuju Pasar Cimeng untuk ke arah tujuan Kota Bandar Lampung.
Kemudian di titik rekayasa selanjutnya kendaraan dari arah pantai tidak boleh belok ke kanan ke jalan RE Martadinata, seluruhnya harus masuk ke jalan Zulkarnaen Subing daerah Sukamaju yang akan tembus menuju jalan Basuki Rahmat untuk sampai ke pusat Kota Bandar Lampung, tidak bisa melewati jalan RE Martadinata.
“Jadi ini sudah memasuki hari ketiga Idul Fitri kita siap untuk antisipasi peningkatan pengunjung wisata, sebenarnya tujuannya di Pesawaran tapi imbasnya di Bandarlampung maka itu kami lakukan monitoring dan tempatkan tiap petugas di titik rawan macet,” kata Murbani, Selasa (27/6).
Murbani menambahkan, pihaknya telah menghimbau kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan Polres Pesawaran, agar pengunjung tidak terfokus pada satu titik pantai untuk berwisata, selain Pantai Mutun dan Sari Ringgung yang masih jadi primadona, masih banyak pantai lain yang bisa dikunjungi warga.
“Jadi udah minta jangan cuma ke Mutun aja atau Ringgung, banyak pantai lain, jadi kepadatan terurai, kalau situasinya membludak, nanti diarahin sama Polres Pesawaran,” tandasnya.
Kasat Lantas Polresta Bandarlampung, Kompol Nanda Mega mengatakan, diprediksi kepadatan destinasi wisata pada Idul Fitri tahun ini, tidak terlalu mengakibatkan kemacetan pada destinasi wisata sepanjang Kabupaten Pesawaran. Panjangnya hari ribul dan cuti bersama, memberikan banyak opsi hari untuk pengunjung berlibur, tidak seperti tahun lalu.
“Prediksi bakal padat sampai Minggu, tapi karena hari libur panjang, jadi banyak opsi hari, sehingga nggak bakal membludak kayak tahun kemarin,” kata Nanda.
Guna pengamanan arus balik dan destinasi wisata, pihak Polresta Bandarlampung menerjunkan sekitar 300 lebih personil, yang terdiri dari sabhara, reskrim, intelkam, dan tentunya satlantas.
“Jadi dari satlantas ada sekitar 60 petugas, tambah yang lain membantu di titik macet lainnya. Kalau pagi tadi keramaian di jalan sudah dari pukul sembilan pagi, kemungkinan arus balik wisatanya sekitar jam 4-5 sore,” jelasnya. (El Shinta)