Bakauheni, Lampungnews.com – Pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni menangguhkan penyeberangan kendaraan truk pengangkut non-sembako. Awalnya hari ini Jumat (30/1) mulai boleh menyeberang namun diperpanjang hingga H+8 atau Senin (3/7).
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Eddy Hermawan mengatakan truk boleh menyeberang pada hari Senin, karena besok Sabtu sampai Minggu diprediksi menjadi puncak arus balik di pelabuhan tersebut.
Oleh karena itu, kendaraan truk yang nanti mulai merapat ke Bakauheni akan dihentikan dahulu agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan di areal pelabuhan.
“Nanti kalau ada yang masuk kita tahan dulu agar tidak memenuhi area pelabuhan saat puncak arus balik,” kata Eddy.
Namun, untuk truk yang mengangkut bahan bakar dan sembako bisa menyeberang namun melalui dermaga tertentu yang telah diprioritaskan untuk truk seperti dermaga tiga dan enam karena kapal sandar di dermaga itu cenderung berukuran besar dan mampu mengakut kendaraaan lebih banyak.
Berdasarkan pantauan di Bakauheni, sejumlah truk mulai antre di area dermaga Pelabuhan Bakauheni seperti dermaga tiga dan enam.
Truk-truk tersebut mengangkut ternak sapi, buah-buahan, kelapa dan sayuran. Namun ada beberapa yang ditahan karena memaksakan untuk naik kapal meski tidak mengakut sembako.
Sobirin, salah satu supir truk yang mengangkut kelapa di lokasi tersebut mengaku telah mengantre selama tiga jam menunggu masuk kapal yang akan membawanya ke Pelabuhan Merak, Banten.
“Sekitar tiga jam disini menunggu diseberangkan, karena memang cukup ramai, dan diseleksi untuk menyeberangnya,” kata dia. (Cris)