Bandarlampung, Lampungnews.com – Tiga orang warga menjadi korban saat terjadi perusakan Pos Pemuda Pancasila Kecamatan Panjang. Ketiganya menderita luka di kepala.
Ketiganya sempat mendapat perawatan di Puskesmas Panjang, Senin (3/7) malam. Terlihat korban menderita luka pada bagian kepala dan tangan dipenuhi darah. Salah satu korban yang diketahui bernama Supri mendapatkan perawatan suntikan cairan infus dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Dari keterangan korban yang membawa mobil yakni Ari Endriawan, dirinya mengaku diserang begitu saja dengan sekelompok orang yang berada di lokasi pembakaran pos Pemuda Pancasila.
“Tadi saya keluar dari Pelabuhan Panjang mau cari makan, saya lihat ada ramai-ramai, bakar-bakaran. Saya dihadang, terus dipecahin kaca mobil saya, diterjang-terjang mobil saya, kunci kontak saya diambil, terus saya diseret. Dihajar di sana,” jelas Ari yang mendapat luka dibagian kepala dan tangan.
Disinggung mengenai informasi bahwa dirinya melakukan perekaman kejadian, Ari menegaskan bahwa dirinya tidak merekam apapun. “Gimana saya mau ngerekam saya lagi nyetir mobil. Tadi juga sempat ditanya mana HP kamu, tadi merekam ya. Saya bilang nggak, HP saya mati,” katanya.
Ari yang bekerja sebagai penjaga kapal di Pelabuhan Panjang ini mengaku saat dirinya dikeroyok tidak ada satu pun warga yang membantu dirinya.
“Nggak tahu lagi berapa orang yang nyerang saya, tiba-tiba kaca mobil saya dipecahin. Nggak ada yang nolongin saya. Begitu selesai gebukin saya, mereka pergi begitu saja. Saya langsung lari ke pos IPC minta pertolongan,” ujarnya.
Sementara, Hendri, salah satu korban yang membawa sepeda motor menuturkan hal yang sama. Para pelaku langsung mengejar dan menyerang korban.
“Saya lagi keluar dengan kawan saya Supri naik sepeda motor. Melihat ada yang ramai-ramai saya putar balik. Tiba-tiba saya dikejar belasan motor sampai kedalam pelabuhan. Mereka bilang ‘turun kamuorang‘ terus langsung main pukul gitu saja. Saya nggak lihat berapa orang, yang jelas ramai, mereka bawa senjata tajam,” ungkapnya. (El Shinta)