Lampungnews.com – Gempa bumi dengan kekuatan 5,2 SR mengguncang sebagian wilayah Sumatera Utara, Selasa (11/7) pagi. Tidak ada laporan kerusakan ataupun korban dalam peristiwa ini.
“Hasil analisis update BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini terjadi pukul 08.24.32 WIB dengan kekuatan M5,4,” kata Syahnan, Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Medan.
Pusat gempa terdeteksi pada koordinat 2.67 LU dan 98.85 BT, tepatnya di darat pada jarak 8 kilometer arah Timur Laut Samosir pada kedalaman hiposenter 152 Km.
“Wilayah berpotensi terdampak goyangan lemah antara lain di Pematang Siantar, Parapat, Medan, Sidikalang, dan Sibolga pada skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI,” jelas Syahnan dikutip dari merdeka.com.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Karena pusat gempa berada di kedalaman 152 km maka gempa bumi ini disebut sebagai gempa bumi menengah. “Meskipun gempa bumi berpusat di darat namun gempa bumi ini tidak berpotensi merusak,” lanjut Syahnan.
Sementara itu, aktivitas masyarakat tetap normal pascagempa. Bahkan warga yang diwawancarai justru tidak menyadari adanya guncangan. “Tidak terasa sama sekali. Kami di hotel nggak ada terasa guncangan. Aktivitas warga di sini pun normal,” ucap Dhea Monela, warga Medan yang tengah berwisata di Pulau Samosir.
Hingga pukul 09.00 WIB, dari analisis BMKG belum ditemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Warga Sumatera Utara dan sekitarnya diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)