Bandarlampung, Lampungnews.com – Duta Besar Indonesia untuk Kroasia, Komjen Pol (P) Sjcahroedin ZP menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan bahwa Gubernur Lampung M Ridho Ficardo telah gagal memimpin sehingga tidak ada pembangunan selama ini.
“Saya tidak pernah bicara bahwa Ridho gagal. Cuma saya hanya kecewa jika Kota Baru dianggap tidak ada gunanya. Siapa pun yang bicara seperti itu, saya berani diskusi,” tegasnya, usai menggelar acara Temu Kangen DPP Lampung Sai, di Aula Golden Dragon, Jalan Yos Sudarso, Bandarlampung, Rabu malam (2/8).
Kemudian, kata dia, pembangunan skala besar seperti jalan tol trans Sumatera dan Bandara Raden Inten II itu tidak serta merta langsung dibangun melainkan melalui proses dan perjuangan panjang sejak tahun 2005-2006 lalu.
Realisasi pembangunannya dilaksanakan beberapa tahun belakangan ini dengan bantuan dana pembangunan dan pembebasan lahan dari pusat, sedangkan dulu harus pakai uang Pemprov Lampung dan tidak ada dananya.
“Sekarang kipas-kipas pembebasan tanah dan pembangunan dananya dari pusat,” tambahnya.
Dulu, kata dia, posisi gubernur kurang menguntungkan karena berasal saat itu partai oposisi sehingga pembangunan tidak diprioritaskan, namun di era Jokowi sekarang semua skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat..
“Dulu sudah saya panggil dua investor asal Korea untuk bangun tol namun mundur karena setelah dikalkulasi tidak sesuai dengan pendapatannya,” kata mantan Gubernur Lampung dua periode ini.
Selain itu, kata dia, dirinya dulu sudah menganggarkan dana untuk desa sebesar Rp4,5 juta per tahun, namun itu pun tidak disetujui oleh pemerintah pusat. Tapi sekarang mendapat Rp1 miliar di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kemudian, perluasan bandara, dulu harus pakai uang Pemprov Lampung sedangkan saat ini pembangunannya sudah mendapatkan kucuran dana dari pusat.
“Jadi bukan instan langsung dibangun, melainkan telah dirintis dari dulu, kalau tidak percaya tanya Pak Adeham,” kata Sjachroedin di depan Asisten Bidang Ekobang Lampung, Adeham, saat mengadiri acara Temu Kangen DPP Lampung Sai dengan Dubes Indonesia untuk Kroasia itu.
Ia menambahkan, bahwa keberhasilan seorang gubernur itu adalah keberhasilan semua elemen terkait termasuk pejabat-pejabat yang ada di dalamnya, jadi tidak perlu berbangga diri dan mengklaim itu adalah hasil pembangunannya.
“Semasa saya menjabat gubernur tidak membanggakan diri dan merasa paling baik, silahkan dilihat apakah saya pernah pasang gambar besar-besar di jalan-jalan telah membangun ini itu, atau pasang iklan di koran-koran,” tutupnya.(Tim)