Bandarlampung, Lampungnews.com – Pasca rapat yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera), kemarin (7/8), muncul kesimpangsiuran nasib pembangunan flyover Mal Boemi Kedaton (MBK). Isu yang beredar, pembangunan flyover itu benar-benar dihentikan.
Dari pantauan, sejak pagi sejumlah pekerja masih berada di sekitar area proyek pembangunan. Namun, menjelang pukul 11.30 WIB area proyek kosong. Tak ada satupun pekerja maupun kepala proyek. Padahal biasanya, meski memasuki istirahat area proyek masih terdapat beberapa pekerja.
Dikonfirmasi mengenai kepastian pembangunan, Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung, Badri Tamam mengatakan, dia belum mengetahui bahwa proyek flyover MBK berhenti.
“Belum tahu saya, nanti coba saya cek ya,” kata Badri Tamam saat dihubungi wartawan, Selasa (8/8).
Disinggung mengenai kelanjutan pembangunan, dirinya masih menunggu laporan dari Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pola Pardede yang diutus untuk menghadiri rapat.
“Ya kalau memang diberhentikan mungkin ada hasil kesepakatan tertentu di rapat sana. Saya belum terima laporan dari Pak Pola, beliau kan saat ini masih berada di Jakarta. Kita tunggu dulu hasilnya seperti apa,” jelasnya.
Badri menuturkan, proyek pembangunan ini harus tetap berjalan dan tidak boleh dihentikan begitu saja. Mengingat progres pembangunan sudah cukup banyak.
“Kalau dihentikan total dan nggak boleh dibangun lagi nggak bisa, itu sudah dibangun dan mulai terlihat konstruksi bangunannya. Kita tunggu saja hasil rapatnya,” katanya. (El Shinta)