Bandarlampung, Lampungnews.com – Puluhan siswa belajar langsung di lapangan mengenai gas bumi di Lampung dan Banten. Para siswa belajar mulai dari pipa gas bawah laut sampai jaringan gas rumah tangga.
Direktur Umum dan SDM PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Desima E. Siahaan mengatakan, para pelajar itu masuk dalam kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Ini adalah program pertukaran pelajar antarprovinsi di Indonesia. Kali ini, PGN memfasilitasi pertukaran pelajar asal Lampung ke Banten dan sebaliknya pelajar asal Banten ke Lampung, dengan periode pertukaran mulai dari 19-28 Juli 2017 kemarin.
Tujuan acara tersebut untuk menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap keberagaman dan kekayaan nusantara. Sebanyak 23 peserta SMN asal Lampung yang terdiri dari 18 siswa SMA/SMK, 2 siswa SLB (Tuna Rungu), 2 guru pendamping, dan 1 perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung telah diajak untuk lebih mengenal daerah lain, yakni Provinsi Banten.
Sepanjang kegiatan ini, para siswa SMN asal Banten yang bertandang ke Lampung diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai Lampung, termasuk diantaranya mengunjungi Offtake Station PGN di Labuan Maringgai. Offtake Station ini adalah lokasi pengoperasian kapal Floating Storage Regatification Unit (FSRU). Keberadaan FSRU Lampung sangat strategis karena mampu meningkatkan serapan gas bumi untuk domestic dan mengurangi ekspor gas bumi, sehingga meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi perekonomian nasional.
Dari FSRU Lampung, gas mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ) sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan. Tujuan utama pembangunan terminal penerima LNG di Lampung ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya. FSRU Lampung diresmikan pada April 2014.
Tidak hanya itu, sebagai BUMN Gas Bumi, PGN juga diberikan tanggung jawab untuk membangun jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. proyek jargas di Bandar Lampung dengan total sepanjang 204 kilometer tersebut ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir 2017. Pembangunan jargas ini rencananya untuk 10.321 sambungan rumah di Lampung. PGN juga bertugas untuk mengoperasikannya.
Pemerintah juga menugaskan PGN untuk membagikan sekaligus memasang konverter kit di kendaraan dinas dan angkutan kota sebanyak 116 unit. Pembagian konverter kit ini bagian dari rencana Pemerintah yang menargetkan sebanyak 5.000 unit konverter kit dapat dibagikan ke masyarakat pada tahun ini.
Desima menjelaskan, sebagai BUMN Gas Bumi, PGN siap melaksanakan penugasan yang diamanatkan pemerintah. “PGN terus mendukung program konversi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Karena itu kami meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara nasional,” kata Desima.
Saat ini, PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 kilometer pipa gas bumi atau setara 80% infrastruktur pipa gas bumi Indonesia. PGN juga telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia. (El Shinta)