Bandarlampung, Lampungnews.com – Koalisi Rakyat Lampung untuk Pemilu Bersih (KRLPB) mengirimkan surat keberatan kepada Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu atas lolosnya dua komisioner Bawaslu saat ini, Fatikhatul Khoriyah dan Ali Sidik. Keduanya dianggap bermasalah pada Pilgub Lampung 2014 lalu.
Koordinator KRLPB, Rachmat Husein DC mengatakan, surat keberatan itu berlandaskan putusan nomor 25/DKPP-PKE-III/2014, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyimpulkan pada poin 5.3 para teradu yakni Nazarudin, Ali Sidik dan Fatikhatul Khoiriyah terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
“Keberatan dan laporan kami terhadap kedua orang tersebut dilandaskan karena kami menganggap bahwa kedua orang yang saat ini menjabat sebagai anggota Bawaslu dan calon anggota bawaslu periode kedua tersebut merupakan calon yang bermasalah,” katanya, Jumat (18/8) di Hotel Arinas.
Dia menjelaskan saat pelaksaan pemilihan Gubernur Lampung tahun 2014, Bawaslu Lampung telah melakukan pelanggaran berat lantaran telah membiarkan dan tanpa ada keputusan terjadinya politik gula-gula.
“Padahal barang bukti berupa gula, saksi-saksi dan bahkan laporan form A1 dan A2 dari Panwaslu Kabupaten/Kota dan Panwascam seluruh Lampung telah menguatkan bahwa benar telah terjadi secara massif dan sistematis adanya politik gula-gula yang terjadi,” ketus Rachmat.
Lihat juga: Dua Komisioner Bawaslu Lolos Seleksi Jadi Polemik
“Bisa diduga putusan sanksi peringatan tersebut juga karena kebaikan DKPP untuk tidak memecat para teradu di atas karena pertimbangan pelaksanaan Pemilihan Presiden pada waktu itu sudah sangat dekat,” tambahnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, KRLPB meminta Tim Seleksi Bawaslu Lampung Tahun 2017 untuk mendiskualifikasi pencalonan anggota Bawaslu Lampung 2017 atas nama Fathikatul Khoiriyah dan Ali Sidik.
“Demi terwujudnya Bawaslu Lampung yang jujur, kredibel, dan putusan menggugurkan kedua calon bawaslu petahana tersebut sebagai wujud timsel Bawaslu yang professional independensi, bermartabat, dan kehormatan akademik para Tim Seleksi,” katanya. (Davit)