• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Innalillahi, Saat Idul Adha 30 Ribu Rohingya Malah Terjebak di Hutan

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
1 September 2017
in Internasional
(Dok. Burma Human Rights Network)

(Dok. Burma Human Rights Network)

81
SHARES
41
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
(Dok. Burma Human Rights Network)

Jakarta, Lampungnews.com – Hari Raya Idul Adha menjadi hari penuh makna pengorbanan secara harfiah bagi komunitas Muslim Rohingya. Sekitar 30 ribu orang Muslim Rohingya terpaksa melewati Idul Adha di tengah hutan belantara di Myanmar, sementara rangkaian kekerasan di kampung halaman mereka di Rakhine masih terus berkecamuk.

“Sekitar 30 ribu Rohingya terperangkap di hutan di dekat Rathedaung, Rakhine. Mereka berasal dari desa-desa terdekat dan kamp penampungan,” ujar Direktur Eksekutif Burma Human Rights Network (BHRN), Kyaw Win, melalui pernyataan resminya seperti dikutip dari CNNIndonesia.

BHRN melaporkan, mereka kabur dari Rakhine setelah pertikaian antara militer Myanmar dan Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) kembali memanas sejak 25 Agustus lalu, ketika milisi tersebut menyerang 30 pos keamanan.

Sejak saat itu, pemerintah mengevakuasi warga di Rakhine. Namun menurut BHRN, hanya warga non-Muslim yang dievakuasi pemerintah, sementara Rohingya ditelantarkan hingga harus kabur tanpa arah yang jelas demi menyelamatkan nyawa.

“Warga Muslim yang tidak tahu apa-apa dengan serangan itu dibiarkan terlantar dan terperangkap di tengah konflik tanpa bantuan dan harus kabur dalam kesulitan,” tulis BHRN.

Sementara itu, pemerintah juga mempersulit akses wartawan ke daerah konflik tersebut sehingga publik tak dapat mengetahui gambaran nyata keadaan di Rakhine.

“Dalam sebuah insiden yang terkait dengan ketegangan ini, empat jurnalis Myanmar diserang di Maungdaw pada 29 Agustus sekitar pukul 14.00, meski jurnalis itu berhasil kabur,” tulis BHRN.

BHRN juga memperhatikan, pemerintah seakan ingin membentuk citra buruk Rohingya. Melalui pemberitaan-pemberitaan di media pemerintah, Myanmar menyebut ARSA sebagai kelompok teror.

Para korban dalam serangan yang dilancarkan ARSA pada Jumat lalu pun kerap disebut sebagai, “warga sipil tak bersalah yang tewas karena kebrutalan.”

“Bahasa itu menunjukkan pasukan keamanan sebagai warga sipil dan mengaitkannya dengan konsep barbarisme yang dilekatkan pada keseluruhan komunitas Rohingya. Tujuannya untuk menyulut amarah yang memicu kekerasan,” tulis BHRN.

Tak hanya melalui kantor berita, kampanye untuk mencoreng nama Rohingya juga digencarkan melalui jejaring sosial.

“Kampanye media sosial ini sangat mirip dengan kampanye propaganda jahat yang ada di berbagai penjuru dunia sebelumnya. Pemerintah harus mengambil tindakan cepat untuk meredakan ketegangan ini,” kata BHRN.

Di akhir pernyataannya, BHRN mengajak masyarakat internasional untuk memantau strategi pernyataan pemerintah Myanmar agar tidak lagi menyulut pertikaian.

“Masyarakat internasional harus memantau bagaimana pernyataan pemerintah menyulut situasi dan berupaya untuk menutupi kampanye tersebut agar dapat meningkatkan kekerasan yang berujung kematian dan perginya kelompok dan etnis tertentu,” tulis BHRN. (*)

0
SHARES
ShareTweet
Tags: konflik myanmarmuslimrohingya
Previous Post

SMK Yapena Sembelih 2 Ekor Sapi

Next Post

Gerakan Semangat Berkurban, Camel Sumbangkan Dua Ekor Sapi

Related Posts

Buku Neo Kolonialisme AS: Perspektif Indonesia Bahas Bentuk Penjajahan Baru yang Miliki Pengaruh Besar 

20 Desember 2024
107

Teater Musikal ‘Once Upon A Time in Jepara’, Sukses Tutup Grand Show Indonesian Week 2024 di Jepang

11 Desember 2024
105

Dubes Heri Ungkap Capaian Kerja Sama Indonesia – Jepang dalam 4 Tahun Terakhir 

21 November 2024
84

Menko Polkam Budi Gunawan Tegaskan Komitmen Indonesia-Rusia Terus Pererat Kemitraan Strategis

5 November 2024
62
Next Post

Gerakan Semangat Berkurban, Camel Sumbangkan Dua Ekor Sapi

(Organisasi Akatsuki Afkar/Facebook)

Akatsuki Sembelih Kambing Viral di Medsos

[Foto] Semangat Berkurban Bersama Pemuda Pancasila Lampung

Gedung KPK (Ist)

KPK Incar Para Anggota Pansus Angket

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Bandar Lampung

Fly Over Kelima Segera Diresmikan

11 Desember 2016
228
Liputan Khusus

Odien : Pemimpin Harus Berani Melakukan Terobosan

8 Januari 2017
78
Internasional

TKA Serbu Indonesia, di Eropa dan India Justeru Ditolak

8 Mei 2018
56
Bandar Lampung

Penghargaan Saidatul Fitriah: Pengumpulan Karya Ditunggu Sampai 2 Agustus

25 Mei 2017
34
Nasional

Respons Kasus Mario-David, Profesor UIN Jakarta Tekankan Dua Hal

1 Maret 2023
24
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019