Bandarlampung, Lampungnews.com – Pipa aliran air PDAM Way Rilau terputus karena ada pengerjaan gorong-gorong di Jalan Laksamana Malahayati. Warga sepanjang Jalan Ikan Kiter, Kangkung pun tidak mendapatkan pasokan air bersih sejak Rabu (11/10).
Salah satu warga, Rahmat mengaku tidak lagi dialiri air PDAM. Dirinya terpaksa meminta air ke tetangga yang menggunakan sumur bor. “Ya mau gimana lagi, kami juga butuh air, tapi yang saya heran kenapa nggak ada koordinasi antara PDAM dengan kontraktornya,” kata Rahmat, Sabtu (14/10).
Menurutnya, kalau ada saling koordinasi tidak akan ada kesalahan saat pengerukan gorong-gorong. Terlebih pipa PDAM yang terputus ukurannya termasuk besar. “Sepertinya asal keruk saja, sudah tahu pipanya besar kayak gitu main hantam aja, yang dirugikan jadinya kita,” tutupnya.
Pantauan di lapangan, proses pengerukan menggunakan alat berat masih terus dilakukan. Dari dalam lubang galian terlihat pipa besar yang terus mengeluarkan air hingga menyebabkan genangan di dalam lubang. Namun ternyata tak hanya PDAM, galian ini juga mengganggu sambungan kabel telkom dan PLN.
Hal ini pun dibenarkan oleh Pelaksana Lapangan Proyek, Andi.
“Ya begini kerjaan kami, kami kan juga tidak tahu di dalam itu apa saja sebab kita pakai alat berat. Sebenarnya kaget juga kami ketika menemukan pipa dan kabel di kedalaman 30 meter, harusnya kan kabel seperti ini ada di kedalaman 100 meter,” ungkap Andi.
Meski demikan pihaknya telah membuat surat tembusan yang diserahkan kepada PDAM, PLN dan juga Telkom. “Jelas kita juga kerjasama dengan pihak tersebut, sebab kan jalurnya juga digunakan mereka,” tuturnya.
Andi menuturkan proyek yang dikerjakannya ini sepanjang 875 meter dengan kedalaman 1,35 meter. “Itu juga masalahnya, kami buat gorong-gorong dengan kedalaman 1,35 meter, sedangkan pipa itu cuma 60 cm dan melintang otomatis kena keruk,” sebutnya.
Namun Andi mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan pipa PDAM.
“Ya sekarang ini sedang diupayakan perbaikannya bersama pihak PDAM, tapi kan nggak langsung jadi saat ini juga,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Langganan PDAM Way Rilau, Hikmawardi, mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengecek kebocoran pipa PDAM. “Ya memang disitu terputus karena pengerjaan proyek talud, tapi kami sudah turun ke lapangan,” jelasnya.
Hikmawardi mengatakan, pihaknya belum bisa memperbaiki pipa yang terputus dulu. “Setelah alat beratnya selesai mengeruk baru tim kami mengerjakannya, tapi kita sudah berkoordinasi dengan pihak proyek,” tuturnya.
Hikmawardi menjelaskan, atas kebocoran ini ada beberapa rumah yang tidak mendapat pasokan air.
“Dari kemarin sudah kita bantu dengan dua armada air bersih, dengan kapasitas 10 ribu liter, prinsipnya kita membantu warga yang kekurangan air,” tandasnya. (El Shinta)