Jakarta, Bandarlampung.com – Dua orang yang diduga membakar Polres Dharmasraya, Sumatra Barat ditembak mati karena melawan. Polisi menemukan selembar kertas berisi pesan jihad.
Dua orang tak dikenal (OTK) yang tewas ditembus timah panas itu mengenakan pakaian hitam saat kebakaran di polres itu mulai merambat dari ruang belakang ke bangunan utama.
“Petugas Pemadam Kebakaran melihat dua orang berpakaian hitam sambil memegang busur panah. Personel Polres Dharmasraya langsung mengepung orang yang dicurigai tersebut. Namun, orang itu melakukan perlawanan dengan melepas busur panah ke arah petugas,” imbuh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Minggu (12/11) seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Ia melanjutkan, personel Polres Dharmasraya melakukan tindakan tegas dengan melepas tembakan peringatan ke udara. Namun demikian, keduanya tetap melakukan perlawanan, sehingga penembakan diarahkan ke pelaku dan mengakibatkan keduanya meninggal di tempat.
Dari kedua orang tersebut, polisi mengamankan busur panah, delapan anak panah, dua buah sangkur, sebilah pisau kecil, sarung tangan hitam, dan selembar kertas berisikan pesan jihad dari “Saudara Kalian Abu Azzam Al Khorbily 21 Safar 1439 H di Bumi Allah.
“Kebakarannya benar. Namun, sedang didalami apakah ada hubungan antara kebakaran dengan teroris yang tertembak,” tutur Rikwanto.
Kebakaran disadari petugas piket Polres Dharmasraya dini hari sekitar pukul 2.45 WIB. Mereka mencoba memadamkan api sambil berteriak mencari pertolongan.
Selang 15 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran datang dan berupaya memadamkan api. Saat itulah petugas melihat dua orang berpakaian hitam yang dicurigai dan melepaskan busur panah kepada petugas. (*)